Mohon tunggu...
Mecha Fitria
Mecha Fitria Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

'Process is the key, honest is my lifestyle' -Penulis Muda-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Sejalang Itu

25 Januari 2014   16:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:28 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suhu desa ini mulai merendah
Matahari tergelincir mati di ufuk barat
Si jalang mulai pulang menyusuri jalanan
Membelai sana sini, anak orang
Tua-muda jadi sasaran
Terbawa hawa panas sisa perkotaan
Membuat belaiannya terasa lembut dan hangat

'Suruh anak kau mandi!'
Teriakan fals Mertua mamak yang bukan kebetulan menjadi Nenekku
Dalam perjalanan ritual senja, aku tahu jawaban terbaik
Bapakku tidak jalang
Setidaknya, tak sejalang angin senja
Mana pernah Bapak membelai rata anak-anak orang, seenaknya
Setidaknya, tak sejalang  itu

Bapakku, mereka bilang dia jalang
Tapi setidaknya, tak akan sejalang angin senja
Bapak tak sejalang itu
Dia tidak jalang kan Mamak?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun