Kok aneh? Bukannya seorang entrepreneur di wajibkan untuk memiliki kemampuan berpikir hal yang luas? Katanya, kemampuan berpikir hal yang luas dibutuhkan agar seorang entrepreneur mampu meracik goal-goal dan strategi untuk mengembangkan bisnisnya? Tapi kok sekarang dituntut untuk berpikir kecil lagi?
Anda berpikir seperti itu juga ketika membuka artikel ini? Dilansir dari entrepreneur.com, kemampuan berpikir hal kecil itu dibutuhkan seorang entrepreneur untuk mengolah permasalahan yang tampaknya kecil dan segera mencari solusinya. Seperti kurangnya rasa percaya diri di awal membangun bisnis hingga berpikir mengenai mindset yang harus dimiliki. Adapun biasanya hal ini disebut dengan "microshift". Kemampuan microshift ini dapat dilakukan dengan hal-hal berikut ini:
- Berhenti meyakinkan orang lain bahwa Anda kompeten
Berhentilah mencari pengakuan dari orang lain. Seperti berbicara mengenai kehebatan diri hingga terus menerus menjelekkan orang lain untuk mengangkat diri Anda. Keinginan untuk dipercaya orang lain jangan sampai menjadikan Anda terkesan berlebihan. Mulailah bergaul dengan orang-orang positif dan suportif. Mereka akan membantu Anda untuk melakukan hal-hal produktif selain sibuk mencari perhatian orang lain. Saran kami, sebisa mungkin jauhkanlah diri Anda dari orang yang suka mengeluh dan sinis.
- Berhenti membuat alasan
Menemukan 1000 alasan jauh lebih mudah daripada menemukan 1 solusi. Kebiasaan membuat alasan sudah menjadi warisan turun temurun. Padahal hal ini tidak akan pernah membawa dampak baik. Memberikan banyak alasan juga dapat menjadi bukti bahwa kita sedang mencoba berbohong kepada diri sendiri untuk menghindari kewajiban melakukan aksi dari rencana kita. Jadi berhentilah membuat alasan yang merugikan diri Anda.
- Hindari energi negatif
Fokus pikiran Anda akan menentukan kehidupan Anda di masa depan. Jika hari ini Anda hanya berfokus pada pikiran negatif, penyesalan hingga hal-hal buruk lainnya maka Anda hanya menghabiskan waktu untuk hal yang kelak akan kembali Anda sesali. Mulailah berubah. Menstimulasi pikiran agar tetap berpikir positif dan fokus pada tujuan yang baik di masa depan akan sangat membantu Anda meraih kesuksesan.
- Kurangi kebutuhan untuk diakui dan didukung orang lain
Keinginan untuk diakui wajar ada dalam diri setiap orang. Apalagi jika pengakuan itu datang dari hasil kerja keras yang selama ini sudah Anda lakukan. Tapi ternyata justru tindakan seperti ini akan mempersulit Anda. Sebab, semakin sering Anda berharap pada pegakuan orang lain maka pikiran Anda akan banyak terdistraksi oleh hal yang tidak penting untuk masa depan Anda. Daripada sibuk mencari pengakuan dari orang lain, kenapa tidak mencoba untuk mendapatkannya dari diri Anda sendiri? Berlatihlah menjadi pemuja diri Anda. Berikan pujian pada diri Anda sendiri atas apa yang sudah Anda lakukan. Mulailah dengan memberikan terima kasih atas segala usaha yang sudah Anda lakukan hari ini.
- Rayakan kemenangan kecil Anda!
Perayaan tidak hanya dilakukan pada saat Anda mendapat kemenangan besar saja. Walau terkesan hal kecil, perayaan kemenangan kecil adalah cara baik untuk meningkatkan semangat Anda. Apresiasi di tiap hal kecil yang berhasil Anda lakukan akan meningkatkan kepercayaan diri Anda dalam menjalankan kehidupan dan bisnis Anda. Sebab, bisnis tidak melulu soal kemenangan dan untung besar, tetapi juga manfaat dan nilainya bagi orang lain. Rayakanlah!
Kemampuan untuk berpikir hal-hal kecil hanya pada hal-hal yang membangun diri Anda sulit dilakukan jika Anda tidak betul-betul melakukannya setiap hari. Jadi, kapan siap memulainya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H