Mohon tunggu...
Me Rohana
Me Rohana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanarohana

Hidup bermartabat, bernilai, dan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tentang Diri dan Orang lain

2 September 2021   14:58 Diperbarui: 2 September 2021   15:22 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo diriku...diriku adalah aset berharga untuk hidupku aku mengenal baik sekali tentang apa yang ada dalam diri sebenarnya aku paham diriku, akupun paham bagaimana aku mengarahkan mana yang harus aku perbuat dalam diri ini dan juga kehidupanku. 

Teruntuk diri sendiri kadang kita lupa bagaimana cara kita menghargai, mencintai, menyayangi, atas perlakuan untuk diri kita sendiri. Kadang kita terlalu banyak memikirkan pendapat apa yang orang lain katakan dari mulai sindiran, kritikan, perlakuan, pada diri kita sehingga banyak beban pikiran lalu kita merasa bersalah, kurang, bimbang dan akhirnya tertekan lama kelamaan ter kikis jati diri kita, kesehatan mental pun akan terganggu. 

Seperti hal nya kayu yang di gerumuti rayap lalu akan keropos begitu lah pada diri. Ingatlah bahwa kita hidup tidak selalu untuk terus menyenangkan kehidupan orang lain agar selalu dipandang baik oleh orang lain sejatinya kebenaran kita tidak akan pernah tahu maksud dari orang tersebut. Ada pepatah mengatakan "yang benci akan tetap benci dan yang baik akan tetap baik". Satu hal yang terpenting pandai lah dalam menjaga, membatasi, dan mengamati dari segala macam bentuk perihal orang lain. Pandai lah memfilter diri dari beban yang mengotori hidup kita. 

Yang tidak pantas untuk kita tinggalkan buang jauh-jauh dari banyaknya persepsi orang yang  yang mengira kita salah dan tidak baik. Hidup tidak harus selalu mengikuti arahan dari orang lain, tak perlu bersusah payah untuk disukai orang lain, birkan saja yang benci tetaplah benci dan yang baik akan tetap baik. Sesungguhnya kita adalah leader bagi diri kita untuk keputusan apapun kita yang menentukan sendiri bukan orang lain. 

Orang lain hanya berbicara ini itu tetapi kita yang melakukan nya. Perlu dari itu semua untuk berpikir egois, berlaku egois pada diri sendiri  dalam upaya menyenangkan diri serta menguatkan diri selagi tidak merugikan orang lain. Dikatakan perumpaaan seperti hal nya sebuah aquarium terdapat air, dan isian didalamnya terdapat sebuah ikan dan terumbu karang mereka hidup indah didalam aquarium itu tetapi buruk nya adalah kotorannya yang mengotori air aquarium sehingga air menjadi keruh lalu filter itu berfungsi menyedot kotoran yang ada pada air aquarium begitulah hidup untuk diri sendiri makna ambil yang baik tempatkan sesuai pada tempatnya dan buang jauh-jauh yang buruk pada tempatnya jadikan semua itu hal pembelajaran, pengalaman bagi hidup kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun