Begitu aneh kehidupanku saat bermedia sosial, saat menemukan sosok yang tak kenal wajahnya namun bisa memiliki rasa yang nyata. Dengan berbagai kisah yang entah bagaimana menerjemahkannya, aku menemukan sebuah pandangan baru tentang bermedia sosial.Â
Aku bisa menganggap ini lucu, tapi luka itu nyata, ingin menganggap itu fatamorgana tapi rasa itu nyata, aku ingin menganggap itu menakutkan tapi bisa memberiku senyuman.Â
Aneh bukan? bahkan dalam setiap sujudku kupanjatkan do'a untuk kebaikannya dan berharap bisa menjumpainya dalam dunia nyata. Tapi aku tak tau mesti mulai dari mana untuk menuju kesana, sementara aku tidak tahu dimana dia berada dan bagaimana sosoknya.Â
Aku gak ngerti mendifininisikan ini sebagai apa, namun yang jelas semua emosi yang ditimbulkan itu nyata. Dan rasa itu semakain hari semakin tumbuh, aku berusaha menekannya karena takut dengan realita yang takutnya tidak nyata, namun aku gagal membendungnya. Entah kenapa aku begitu yakin ada sesuatu yang sangat aku indah didalam dirinya yang bisa jadikan kami saling melengkapinya.Â
Mungkin dia tak akan baca tulisan ini tapi hal yang ingin aku sampaikan, otaku tak secuek sikapku. Perasaanku tak sedingin sikapku, dan harapanku tak sesedikit chat yang kutunjukan kekamu. Besar harapanku bisa bergandengan tangan menaklukan kejamnya dunia bersamamu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H