Mohon tunggu...
Lady Rose
Lady Rose Mohon Tunggu... -

...begitu berliku pengalaman hidup...bersyukur atas segala hikmah, semua adalah yang terbaik...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Website Perjodohan (1) : Jodohku

7 Mei 2012   10:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:36 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Lady Rose

Menikah setelah kenal melalui internet? Sangat mungkin diera yang serba canggih ini.  Saya bukanlah contoh mereka yang berhasil menikah setelah berkenalan melalui internet, akan tetapi melalui ajang perjodohan di internet saya kemudian mengenal seorang laki-laki dan kemudian menjadi tempat belajar dan berbagi ilmu, menjadi sahabat selama bertahun tahun.  Sahabat ini memiliki kakak kandung. dimana sang kakak kandung memiliki teman pengajian yang mencari istri.  Sehingga perkenalan dalam proses taaruf yang singkat, dan akhirnya menikahlah dengan Abi, suami saat ini. *panjang ya jalannya ;)....

Tapi saya juga sangat mengenal seorang teman terbaik, teman saling berbagi cerita disaat kami masing masing sendiri, yang mengenal pria berkebangsaan Amerika melalui internet, kenal, bertemu dan cepat juga memutuskan menikah bahkan saat ini mereka telah memiliki seorang anak perempuan yang lucu.

Ada lagi kali lain, lewat akun saya di web site perjodohan juga, saya kemudian mengenalkan seorang teman perempuan ditempat kuliah saat ini kepada lelaki, seorang duda beranak satu yang saya kenal kemudian cukup lama sebagai teman dari website perjodohan itu.  Mereka berdua pun telah menikah dan sedang menanti kelahiran buah cinta mereka.

Itu adalah beberapa kisah bahagia yang saya temukan semenjak dulu, pada saat saya memutuskan mencari jodoh dengan cara yang tidak terlalu biasa, cara yang membuat aku tidak perlu terlalu mengekspos perasaan ingin cepat menikah kepada orang-orang disekitarku.  Cara paling aman untuk menyembunyikan identitas diri, tetapi cara ini secara tidak langsung memberikan efek  atas kebahagiaan saya dan kebahagiaan orang-orang disekitar.

Namun bukan berarti semua kisah yang aku lalui pada saat itu selalu manis, ada kisah sedih bahkan menegangkan yang akan dibagikan disini, sekadar berbagi pengalaman.   Biar ini menjadi bagian dari pembelajaran hidup.  Akan segera disiapkan tulisan berikutnya,

Beberapa tips untuk mereka yang ingin mencari kenalan (yang siapa tahu berjodoh) melalui website perjodohan.

1.  Pilihlah website yang menampilkan identitas agama dengan jelas.

Pun diwebsite religius seperti ini masih ada saja orang iseng yang berkeliaran mencari "mangsa". Hati-hati.

2. Mendaftarlah menggunakan nama samaran, alamat email baru dan gunakan nomor telepon khusus, yang juga baru, jika ingin mengenal melalui FB, siapkan FB yang juga samaran demi untuk mengetahui mereka lebih jauh tapi mereka tidak akan mudah mengenali kita lebih jauh.

Ini lebih sebagai screening bagi mereka yang serius dan berniat baik.  Butuh saringan ekstra buat mereka yang benar benar tulus.

3.  Jika foto menjadi syarat utama, gunakan foto yang agak samar, sekali lagi ini demi screening.

4. Gunakan pengenal yang menarik, dalam menghantarkan kekuatan kepribadian.  Sebagai kompasioner ;) tentunya akan lebih mudah memilih kata menarik yang singkat, padat tetapi menyenangkan. Tidak perlu merendah dan kurangi syarat-syarat dalam penghantar data, karena hanya akan menunjukkan kepribadian yang penuntut.

5. Kakulah pada kriteria tertentu, biasanya akan disediakan kolom pendidikan, aktivitas, buku yang terakhir dibaca, silahkan tentukan skala prioritas anda.

6.  Tidak menerima permintaan bertemu pada kesempatan pertama, lakukan dulu proses mengenal yang intens paling tidak satu - dua bulan.  Jika memungkinkan batasi kontak hanya melalui sms pada awal perkenalan, sebelum bertemu dan baru berlanjut telepon jika sudah bertemu muka.

7. Tidak memberitahukan alamat rumah atau pekerjaan pada pertemuan awal bahkan kedua dan ketiga.  Percayalah hal ini lebih baik buat kita para wanita.

8. Jika ada pertemuan, tanyakan kepada mereka apakah keberatan jika kita membawa teman wanita.  Untuk mereka yang keberatan, segera jauhi.  Namun jika kita yang penasaran dan siap bertemu, siapkan teman yang akan mengawasi anda dari kejauhan.

Demikian beberapa hikmah dari pengalaman, semoga bermanfaat selamat berkenalan...:)...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun