Bimbel merupakan salah satu kegiatan tambahan yang dilaksanakan di luar sekolah untuk membantu siswa mencapai prestasi atau hasil belajar yang lebih optimal di sekolah. Bimbel juga berfungsi untuk membantu siswa belajar secara efektif dan efisien, mencapai perkembangan yang optimal, dan mengembangkan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan serta mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan tingkat lebih tinggi.Â
Pada Program Kerja untuk Bimbel, sebelumnya kami telah melakukan observasi terlebih dahulu ke berbagai sekolah yang ada di Desa Ngingit. Setelah berdiskusi, kami memutuskan untuk melaksanakan bimbel di MI Miftahul Ulum Alas Gede karena di sana membutuhkan adanya program Bimbel. Sebelum pelaksanaan kegiatan bimbingan belajar di MI Miftahul Ulum, tim mahasiswa MBKM-MD Universitas Negeri Malang 2022 berkoordinasi dengan guru MI Miftahul Ulum terkait waktu dan tempat pelaksanaan, mata pelajaran yang dipelajari serta kelas berapa saja yang mendapatkan bimbel.Â
Matematika adalah bidang ilmu yang diajarkan mulai dari sekolah dasar hingga menengah dan mata pelajaran yang akan dihadapi oleh siswa saat ujian nasional. Mata pelajaran Matematika ini biasanya dianggap salah satu mata pelajaran tersulit karena penuh dengan soal hitungan. Termasuk di MI Miftahul Ulum Dusun Alas Gede, mereka membutuhkan Bimbel untuk matematika karena kurang memahami mata pelajaran Matematika. Kami melaksanakan Bimbel Matematika di kelas 4,5 dan 6 karena mereka membutuhkan tambahan belajar untuk menghadapi ujian nasional masuk dan mempersiapkan diri memasuki masa SMP.Â
Kegiatan Bimbel di MI Miftahul Ulum Alas Gede dimulai pada tanggal 8 September 2022 sampai pada tanggal 18 November 2022. Untuk kelas 4 SD diadakan setiap hari Kamis sedangkan kelas 5 dan 6 di hari Jumat. Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap akhir pelajaran yaitu pada pukul 09.50 -- 11.00. Adapun materi yang dipelajari adalah seputar perkalian, pembagian, serta pengoperasian bilangan pecahan. Materi perkalian sangat menjadi pokok utama dalam pelaksanaan bimbel ini karena masih banyak diantara para murid yang belum menghafal perkalian. Agar para murid dapat menghafal perkalian dengan baik, kami selalu mengulang secara terus menerus dan memberikan mereka tugas untuk menghafal perkalian dirumah agar dapat dikuasai diluar kepala.Â
Kegiatan bimbel berjalan dengan lancar, para murid sangat antusias karena tidak jarang kami selingi kegiatan bimbel dengan bermain games sehingga mereka dapat belajar sambil bermain untuk meminimalisir rasa jenuh. Selama kegiatan ini, kendala yang dihadapi adalah kurangnya moda transportasi untuk menuju ke sekolah tersebut sehingga kegiatan bimbel menjadi terbatas. Selain itu, kemampuan murid untuk menyerap materi yang diberikan pun berbeda -- beda, sehingga untuk murid yang kurang cepat menyerap materi masih harus kami dampingi satu per satu.
 Kami berharap kedepannya kegiatan bimbel ini dapat dilanjutkan baik oleh pihak sekolah ataupun mahasiswa KKN selanjutnya. Sedangkan pihak sekolah berharap ada mahasiswa KKN dari jurusan pendidikan yang dapat membantu sekolah dalam mengajar. Selain itu tanggapan para orang tua murid, mereka merasa terbantu dengan adanya bimbel karena anak-anak lebih terfasilitasi dalam memahami materi pelajaran yang kurang mereka pahami dan berharap bimbel ini dapat membantu anak dalam menghadapi kesulitan belajar serta memotivasi mereka agar lebih giat dalam belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H