Mohon tunggu...
Maulana Danny Ramadhan
Maulana Danny Ramadhan Mohon Tunggu... laki-laki

selalu berupaya untuk berpikir positif

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Pernah Bermain-main Dalam Urusan Cinta

11 April 2019   23:34 Diperbarui: 12 April 2019   00:09 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbahagialah kamu yang masih menjaga cinta dan orang yang kamu cintai saat ini dan sampai nanti. Karena banyak orang diluar sana yang tidak bisa mencintai dan dicintai orang yang mereka cintai.

Cinta selayaknya untuk melengkapi, bukankah kamu pun punya kekurangan? Dan kamu pun akan membutuhkan seseorang yang bisa menutupi kekurangan kamu? Apakah orang itu nanti kurang dari kamu? Jelas dan pasti dia lebih dari kamu.

Semua orang pasti punya alasan tentang cintanya, dan orang itulah yang paling tahu bagaimana seharusnya. Tapi yang perlu kamu ingat adalah, cinta bukan sebuah permainan video games yang kapan pun kamu ingin bermain tinggal menghidupkannya, dan apabila game over di satu game, maka tinggal memainkan game lain.

Yang kamu mainkan itu hati, hati takkan pernah bisa digunakan untuk main -- main, karena hati bila disakiti maka akan luka dan berbekas selamanya, namun bila dibelai dan di sayangi maka akan terukir dan terkenang selamanya pula.

Orang lain mungkin bisa dengan mudah mempermainkan banyak hati, tapi aku BERPESAN kepadamu " jangan"agar kamu jangan pernah. Orang lain bisa mendapatkan orang siapa pun yang dia inginkan, tapi aku BERKATA, kamu akan mendapatkan orang yang jauh benar -- benar kamu inginkan.

Disini itulah yang dinamakan PRINSIP CINTA. Biarkan orang lain berbuat apa, biarkan orang lain berkata apa, kamu bukan mereka, kamu adalah kamu, dengan prinsipmu. Jangan pernah membiarkan dirimu mencintai orang lain karena terpaksa, kepepet, atau bahkan kasihan. Karena orang yang kamu cintai dengan rasa itu pasti akan sakit ketika ternyata dia tahu itu dasar cintamu kepadanya. Alangkah baiknya jika kamu mencintai seseorang itu karena benar-benar merasa mencintai dia.

Katakan tidak jika memang tidak, dan iya ketika memang iya.
Ketegasan sikap adalah kunci dari sebuah manajemen perasaan.
Sesakit apapun itu, jika yang di katakan benar adanya, sudah sepatutnya kamu memahami. Bahkan harusnya kamu memahami jauh sebelum kata-kata itu dilontarkan, yaitu dari sikapnya. Memang sulit membaca sikap, tapi tak sebegitu sulit sesulit memaniskan lautan yang luas.

Tunjukkan sikapmu jika sebenarnya kamu suka dengan dia. Dan tunjukkan pula padanya sikapmu jika kamu tak suka padanya, dan berharap dia segera mengakhiri penjajakannya.

Jika ada diantara kamu yang merasa bila mencintai seseorang maka harus mendapatkan raganya, maka kamu belum mendewasakan cintamu. Cinta memang harus diperjuangkan, tapi itu bukan dalih untuk meracuni otak kamu berbuat macam-macam.

Perjuangan sebuah cinta adalah siap berjuang dan siap pula menerima kekalahan juga kepahitan. Sekuat apa pun kamu paksakan, maka kamu akan mendapati keterpaksaan pula atas cintamu. Selemah-lemah apa pun kerelaanmu, maka yang kamu dapati adalah kerelaan pula atas cintamu.

Kadang kamu berfikir, kalau pun tidak bisa sekarang, dengan berjalannya waktu dan kebersamaan pasti cinta itu akan tumbuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun