Berdasarkan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Tujuan dari sebuah proses pembelajaran dapat ditempuh melalui proses pembelajaran di sekolah atau instansi pendidikan lainnya. Setiap tempat yang dijadikan tempat menimba ilmu disebut sebagai lingkungan pendidikan. Golden age atau periode emas adalah tahap pertumbuhan dan perkembangan yang paling penting pada masa awal kehidupan anak,yang mana lamanya kurang lebih 1000 hari pertama kehidupan. Pada usia tersebut alangkah baiknya anak dititipkan pada PAUD sebagai salah satu instansi pendidikan sehingga mereka mampu melatih kinerja otaknya.
Sayangnya, tak semua intansi pendidikan memiliki lingkungan pendidikan yang bersih dan sehat. Hal tersebut dapat mengganggu proses pembelajaran juga menimbulkan berbagai jenis gangguan kesehatan yang tidak terduga. Sampah yang berserakan tidak dibuang pada tempatnya merupakan salah satu contoh ketidakpedulian dengan lingkungan. Padahal sampah yang berserakan tersebut menjadi tempat berkembangnya penyakit. Selain itu, Kesehatan lingkungan yang sering terlupakan dalam instansi Pendidikan ialah perihal iluminasi cahaya ke suatu obyek sebenarya tak kalah penting karena akan memengaruhi proses pembelajaran.
Banyaknya anak batita dan pra – TK di Desa Pait yang disekolahkan pada taman – taman PAUD dari setiap Dusun serta kondisi lingkungan dan ruangan taman PAUD yang kurang terawat sehingga mendorong tim MBKM-MD Universitas Negeri Malang untuk membuat gerakan sebagai gebrakan agar menumbuhkan kembali kesadaran akan kesehatan lingkungan dalam instansi pembelajaran merupakan hal yang penting apalagi bagi anak pada jenjang PAUD.
Oleh karena itu, guna mewujudkan lingkungan pendidikan yang bersih dan sehat, kami selaku tim MBKM-MD Universitas Negeri Malang 2022 mengadakan program KALI ERAT (Pembentukan Lingkungan Bersih dan Sehat) untuk seluruh PAUD di Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang.
Program KALI ERAT diawali dengan penilaian lomba pembentukan lingkungan bersih dan sehat melalui kriteria yang telah kami tentukan. Penilaian dilakukan melalui skoring dari setiap kriteria yang telah ada dalam rentang 1 – 10. Sistematika dalam program ini ialah tim penilai beserta panitia dari MBKM-MD UM mendatangi setiap PAUD yang ada di Desa Pait . Dengan mempertimbangkan jarak dan jumlah taman PAUD yang ada di Desa Pait kami selaku pelaksana menetapkan bahwasannya penilaian program ini dilakukan dalam dua hari yakni pada tanggal 24 – 25 November 2022.
Kegiatan dimulai pada pukul 09:00 WIB - selesai dengan menghadirkan tim penilai yang memiliki wewenang pada bidangnya. Pada hari pertama penilaian, merupakan jadwal penilaian untuk taman PAUD Seruni (Dsn. Tangkil), taman PAUD Flamboyan (Dsn. Baraan),dan taman PAUD Mawar (Dsn. Pait Utara), lalu pada hari kedua penilaian program dijadwalkan untuk taman PAUD Melati (Dsn.Bonjagung), taman PAUD Tulip (Dsn.Tenggongan), dan terakhir taman PAUD Anggrek (Dsn.Slatri).
Puncak dari acara ini ialah dilaksanakannya senam bersama siswa PAUD dan penyerahan hadiah untuk PAUD yang memiliki hasil kerja paling baik. Senam ini juga dilakukan untuk memberikan kesan dan menjaga antusiasme dari setiap PAUD akan program-program semacam ini. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 28 November 2022 dimulai pada pukul 08:00 WIB sampai dengan pukul 09:30 WIB di halaman SDN 02 Pait.
Pada kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh ketua pelaksana program kerja ini,beliau menyampaikan bahwa“Saya sangat sangat berterima kasih karena acara ini sangat membantu sebab untuk membentuk lingkungan yang mendukung pembelajaran sekaligus sehat dan bersih di wilayah desa bukanlah hal yang mudah, namun dengan sampainya pada puncak acara ini artinya sudah mulai terbentuk lingkungan pendidikan yang ideal”, ucap Ibu Wiwik Retno Widayati selaku ketua PKK Desa Pait dan ketua pelaksana program kerja KALI ERAT.
