17.04.23
Pergilah dengan segala yang kamu ingini. Temui apapun yang tidak pernah bisa aku miliki. Usah khawatir ada yang tertinggal di sini. Hanya aku dan harapan yang selalu aku genggam erat.
Maaf sempat aku memintamu untuk kembali melihat sesuatu yang semestinya sudah lama kamu lupakan--Salah satu kesalahan lain yang aku lakukan.
Setelah segala hal yang terjadi, aku semakin menyadari bahwa kau dan aku tidak lagi dapat menjadi kita. Memang sudah takdirnya kita tidak dapat bersama.
Setelah semua ini, ku sadari hadirku bukanlah lagi bahagia untukmu, sedang perlahan aku pun melangkah pergi agar kamu tidak lagi terluka. Aku hanya belum siap menerima apapun yang telah terjadi.
Maafkan aku terlalu keras kepala menyanggah banyak hal yang telah terjadi. Maafkan aku terlalu banyak menyanggah dan tidak merasa bersalah pada sesuatu yang sepenuhnya memang salahku. Aku hanya ingin kamu tahu bahwa aku berusaha untuk terus bersama--tidak sedikitpun aku berpikiran untuk meninggalkanmu.
Izinkan aku (mencoba) menutup kisah yang memang sebetulnya sudah berakhir. Izinkan aku (mencoba) untuk (kembali) berdamai dengan apa yang aku usahakan dapat dengan tenang aku kenang--meski momok selalu hadir dalam bentuk rasa sakit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H