Teknologi 5G merupakan jaringan seluler nirkabel generasi kelima yang memberikan keunggulan signifikan, seperti kecepatan yang lebih tinggi, kapasitas yang lebih besar, dan latensi yang lebih rendah. Generasi Z (Gen Z) sangat terbiasa dengan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pembelajaran online. Dengan hadirnya teknologi 5G, pembelajaran online bagi Gen Z menjadi lebih efisien, kreatif, dan tidak lagi memunculkan kesulitan dalam hal aksesibilitas. Opini ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui dampak positif dan negatif penggunaan teknologi 5G dalam pembelajaran online, serta upaya-upaya untuk mengatasi tantangan yang muncul, seperti kesenjangan digital dan ketergantungan terhadap teknologi.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, terutama dalam bidang jaringan seluler, telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Kehadiran teknologi 5G membawa potensi untuk merubah cara pembelajaran dilakukan, dengan menawarkan kecepatan tinggi, latensi rendah, dan kapasitas jaringan yang besar. Teknologi ini mampu mendukung aplikasi-aplikasi inovatif, seperti realitas virtual (VR) dan realitas tertambah (AR), yang memungkinkan pengalaman pembelajaran yang lebih imersif dan menarik. Pembelajaran online yang awalnya terbatas oleh kecepatan internet kini dapat dilaksanakan dengan lebih lancar dan interaktif. Namun, perkembangan ini juga menimbulkan tantangan, baik bagi peserta didik, pendidik, maupun pembuat kebijakan dalam memanfaatkan teknologi ini secara optimal.
Pemahaman Teknologi 5G dalam Pembelajaran Online
Teknologi 5G merupakan evolusi dari jaringan 4G yang menawarkan kecepatan lebih tinggi, latensi yang lebih rendah, dan kapasitas lebih besar. Dengan kecepatan yang sangat cepat, 5G memungkinkan pengguna untuk mengunduh dan mengunggah file dalam waktu singkat, serta menikmati pengalaman menonton video berkualitas tinggi tanpa buffering. Latensi rendah dari teknologi 5G memfasilitasi penggunaan aplikasi real-time seperti game online dan video call, serta mendukung penggunaan teknologi seperti VR dan AR yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran online (Hari & Putra, 2023). Jaringan 5G memungkinkan pembelajaran online dilakukan dengan lancar dan bebas gangguan teknis, serta memfasilitasi penggunaan aplikasi interaktif yang meningkatkan kualitas pendidikan.
Dampak Teknologi 5G di Kalangan Gen Z
Generasi Z, yang tumbuh bersama kemajuan teknologi, sangat terbantu dengan kehadiran teknologi 5G. Akses terhadap informasi dan materi pembelajaran menjadi lebih cepat dan mudah, memberikan mereka kebebasan dalam belajar kapan saja dan di mana saja. Dengan kecepatan tinggi 5G, aplikasi seperti video konferensi, streaming materi pelajaran, dan penggunaan AR/VR dapat dilakukan tanpa hambatan. Pembelajaran menjadi lebih fleksibel dan imersif, memungkinkan siswa untuk lebih terlibat dan berinteraksi dengan materi ajar. Namun, ada pula dampak negatif yang perlu diwaspadai, seperti ketergantungan terhadap teknologi yang dapat mempengaruhi kesehatan mental, serta kesenjangan digital di kalangan siswa yang tidak memiliki akses yang setara terhadap teknologi ini (Setyowati, Suranegara, & Jannah, 2021).
Tantangan dan Solusi dalam Penggunaan Teknologi 5G untuk Pembelajaran Online
Penggunaan teknologi 5G dalam pembelajaran online membawa sejumlah tantangan yang harus diatasi, di antaranya adalah kesenjangan digital dan biaya tinggi yang terkait dengan implementasi jaringan 5G. Tidak semua daerah memiliki infrastruktur 5G yang memadai, dan biaya untuk perangkat serta layanan 5G dapat menjadi penghalang bagi sebagian masyarakat. Untuk mengatasi tantangan ini, perlu adanya upaya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan penyedia layanan internet untuk membangun infrastruktur yang merata. Pemerintah dapat memberikan subsidi untuk memfasilitasi akses teknologi bagi kalangan yang kurang mampu, sementara lembaga pendidikan dapat menyediakan pelatihan bagi pendidik untuk memanfaatkan teknologi ini secara efektif (Kurniawan & Setiowati, 2022). Selain itu, perlu juga dilakukan pengaturan waktu pemakaian perangkat untuk mengurangi ketergantungan yang berlebihan pada teknologi, sehingga dapat menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan aktivitas fisik serta sosial.
Kesimpulan
Teknologi 5G memberikan dampak besar terhadap pembelajaran online, terutama bagi generasi Z yang sangat akrab dengan teknologi. Kecepatan tinggi, latensi rendah, dan kapasitas besar yang ditawarkan 5G memungkinkan pembelajaran online yang lebih lancar, interaktif, dan imersif. Namun, tantangan seperti kesenjangan digital dan ketergantungan pada teknologi tetap perlu diatasi. Kolaborasi antara pemerintah, penyedia layanan, dan lembaga pendidikan sangat penting untuk memastikan akses yang merata terhadap teknologi 5G dan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan penerapan yang bijak, teknologi 5G dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan dunia pendidikan, terutama dalam meningkatkan pembelajaran online bagi generasi Z.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H