Mohon tunggu...
I Made Kusuma Yasa
I Made Kusuma Yasa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Kedokteran Universitas Diponegoro

On my way to be a Doctor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Waspada Angka Kelahiran Tinggi, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Penyuluhan Alat Kontrasepsi

12 Agustus 2022   21:00 Diperbarui: 12 Agustus 2022   22:25 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk tertinggi di dunia. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia sekitar 275,77 juta jiwa pada pertengahan tahun 2022. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 1,13% dibandingkan peroide yang sama tahun lalu. Meningkatnya jumlah penduduk disebabkan oleh angka kelahiran yang terus meningkat. Angka kelahiran anak di Kelurahan Dadapsari tergolong tinggi, hingga terdapat keluarga yang memiliki lima orang anak. Wilayah dengan jumlah dan kepadatan penduduk yang tergolong tinggi di Kelurahan Dadapsari adalah wilayah RW 04 dan RW 03.

Sabtu (30/07) di Rumah Panggung RW 04 Kelurahan Dadapsari diadakan penyuluhan alat kontrasepsi oleh mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2021/2022. Penyuluhan ini dihadiri oleh ibu-ibu warga RW 03 dan RW 04 Kelurahan Dadapsari. Penyuluhan berisi mengenai informasi tentang berbagai alat kontrasepsi yang sering digunakan di Indonesia, seperti Implan, Alat Kontrasepsi Dalam Rahin (AKDR), dan Pil KB. Materi penyuluhan dikemas dan disajikan dengan bahasa sederhana serta dilengkapi dengan ilustrasi gambar dengan harapan dapat lebih mudah dipahami. Berbagai informasi dasar mengenai alat kontrasepsi seperti Definisi, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangan, Kontraindikasi & Indikasi, serta Edukasi disampaikan dengan baik. Selain dalam bentuk materi, penyuluhan dilengkapi dengan video mengenai pemasangan alat kontrasepsi (Implan dan AKDR). Penyuluhan ini mendapatkan respon baik dari masyarakat sekitar dilihat dari jumlah kehadiran peserta dan antusias peserta penyuluhan yang sangat baik dimana pada akhir sesi pemaparan materi, peserta sangat aktif menyampaikan pertanyaan serta berdiskusi mengenai alat kontrasepsi.

(Penyuluhan Alat Kontrasepsi) 
(Penyuluhan Alat Kontrasepsi) 
Salah satu alat kontrasepsi yang dijelaskan dalam penyuluhan adalah AKDR atau yang juga dikenal dengan IUD (Intrauterine Device). AKDR yang sering digunakan di Indonesia terdiri dari berbagai macam jenis, hormonal maupun non hormonal. AKDR non hormonal yang sering digunakan adalah AKDR Cu T yang memiliki kandungan tembaga pada batang dan kedua lengan AKDR. AKDR tersebut menjadi salah satu alat kontrasepsi dengan angka efektivitas yang tinggi, yaitu mencapai 0,6 -- 0,8 kehamilan per 100 pemasangan dalam 12 bulan. Cara kerja AKDR tersebut adalah dengan menghambat kemampuan sel sprema untuk masuk ke dalam saluran telur (Tuba Fallopi), mencegah bertemunya sel sperma dengan sel telur, menghambat implantasi di rahim, serta kandungan tembaga pada AKDR tersebut dapat menyebabkan reaksi peradangan (inflamasi) steril yang bersifat toksik untuk sperma.

AKDR Cu T juga sama seperti alat kontrasepsi lainnya, terdapat kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan alat kontrasepsi tersebut. Kelebihan dari penggunaan AKDR Cu T adalah tidak mempengaruhi ASI, tidak mempengaruhi hubungan seksual, bersifat jangka panjang hingga 10 tahun, nyaman karena tidak membutuhkan tindakan setiap harinya, serta kesuburan dapat cepat pulih setelah AKDR dilepaskan. Namun dibalik kelebihan yang ditawarkan, terdapat kekurangan yang harus diterima ketika menggunakan AKDR Cu T seperti: pemasangan dan pelepasan yang harus dilakukan oleh dokter; tidak mencegah infeksi menular seksual (IMS); dan meningkatkan jumlah perdarahan dan kram menstruasi dalam beberapa bulan pertama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun