Bekerja adalah bagian dari kehidupan manusia yang tidak terpisahkan. Dalam melakukannya seseorang memiliki tujuan yang berbeda. Seperti mendapatkan pengalaman, pendapatan, hobi, berkontribusi sosial, dan mencapai hal yang diimpikan.
Salah satu orang terkaya di China, Jack Ma menjadi perhatian publik karena dukungannya pada budaya kerja 996. Angka tersebut menunjukkan kerja dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam selama 6 hari dalam seminggu atau 12 jam sehari dengan libur sekali seminggu.
Hal itu memicu perdebatan jagat dunia maya. Membuat Jack Ma menerima banyak kritikan, karena konsep itu dianggap sebagai arogansi petinggi perusahaan dan ketidakadilan bagi para pekerja.
Kemudian mendorong Jack Ma mengklarifikasi. Memaknai bekerja menurutnya tidak terbatas pada rutinitas datang ke tempat kerja. Secara undang-undang ketenagakerjaan di China pun tidak memungkinkan untuk menerapkan konsep 966 karena telah diatur bahwa jam bekerja dalam seminggu adalah 40 jam atau 8 jam per hari apabila libur 2 hari.
Pernyataan Jack Ma pada dukungan konsep 966 adalah agar anak muda bergairah melakukan pekerjaan. Menurutnya apabila kita tidak melakukannya pada saat muda lalu kapan lagi dapat melakukannya. Ketika mencintai pekerjaan yang dilakukan maka jam kerja panjang bukanlah suatu beban.
Lalu apakah jam kerja panjang menjadi cara ideal untuk kita dapat produktif. Memang dengan semakin banyaknya waktu maka akan semakin banyak hal yang bisa dilakukan.
Tetapi banyak peneliti mengatakan tekanan kerja terlalu tinggi akan merugikan perusahaan itu sendiri. Karena akan menimbulkan kelelahan, penurunan konsentrasi, dan peluang melakukan kesalahan. Lalu bagaimana caranya agar dapat bekerja dalam waktu yang panjang.
Seorang peneliti, Tony Schwartz mengatakan untuk, "Atur energimu, bukan waktumu." Ia menjelaskan ada empat energi yang harus diatur setiap hari dalam bekerja:
1. Energi Fisik -- Kesehatan pada diri masing-masing
2. Energi Emosional -- Perasaan atau mood yang dirasakan
3. Energi Mental -- Tingkat fokus dan prinsip yang dipegang