Mohon tunggu...
Muhammad Didit Prasodjo
Muhammad Didit Prasodjo Mohon Tunggu... -

Pelajar SMA Negeri 1 Argamakmur

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Network-Preneur Initiative Center dalam Asal Muasal

7 Januari 2017   00:47 Diperbarui: 7 Januari 2017   01:06 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam Kontributif!

Network-Preneur Initiative Center adalah Komunitas non-profit dan independen yang bergerak dibidang pengembangan Wirausaha Berbasis Jaringan yang mencakup Technopreneur, Startup, Wirausaha berbasis Pemberdayaan Masyarakat, dan Wirausaha berbasis Pemanfaatan Kearifan Lokal. Komunitas ini juga fokus pada literasi masyarakat terhadap Kewirausahaan, Teknologi Informasi, Penjaringan dan juga Pengembangan dan Optimasi Diri.

NPIC atau dalam bahasa Indonesia disebut Pusat Inisiasi Wirausaha Berbasis Jaringan (PIWBJ) dibentuk pada tanggal 6 November 2016 oleh proses merger dua Komunitas yaitu Komunitas Wirausaha Mahasiswa yang dipelopori oleh Martha Syaflina (Akuntansi 2013 Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatera Barat) dan Komunitas Network Linkage Interconnected atau NLI yang dipelopori oleh Muhammad Didit Prasodjo (Farmasi 2014 Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Jawa Barat).

Sebelumnya Martha dan Didit bergabung di Info National Event Corporation, suatu Komunitas yang bergerak dalam media partner yang mana menjadi awal tonggak mereka untuk mendirikan Komunitas NPIC ini. Martha yang sebelumnya selama 3 tahun mengabdi di FSI Nurul Jannah Universitas Bung Hatta pun mengungkap alasan pendirian NPIC.

"Diawali dari candaan via telfon, tapi akhirnya jadi serius. Kami menyusun rencana. Kami ingin mendirikan komunitas yang akan menjadi wadah pengembangan wirausaha muda, terutama mahasiswa, dan tak kalah penting bagi masyarakat luas, karena teknologi mendapat peran penting dalam peningkatan dan pencarian potensi pasar baru bagi usaha." ungkap Martha.

"Bagi Didit, NPIC adalah sebagai bentuk perwujudan kreasi dan implementasi dari materi yang telah beliau dapat di South East Asia Leaders Summit 2016 yang dilaksanakan oleh The Institute of Democracy and Education. Selain itu, pengalaman Didit di Sahabat Beasiswa, Inspirator Indonesia (yang belum terselesaikan), Indonesia Student & Youth Forum - ISYF, serta pengalaman mendirikan FLP2B (Forum Lintas Pelajar Provinsi Bengkulu) yang akhirnya vakum menjadi alasan personal kenapa NPIC dibentuk.

"Sama dengan Martha. Cuma ada bedanya. Saya ingin menebus dosa saya. Saya ingin berproses lebih baik dan belajar lebih baik. Saya ingin menebus kesalahan-kesalahan saya di forum forum sebelumnya. Saya ingin belajar bagaimana berdampak bagi masyarakat. Saya membentuk NPIC bersama Martha sebagai wadah pengembangan diri bagi para anggotanya, pemberdayaan bagi kliennya, serta pembelajaran bagi semuanya. Baik secara keorganisasian, optimasi diri, dan kewirausahaan berbasis jaringan. Karena ini term baru. Kita galakkan. Kita akan jadikan ini pusat rujukan." ungkap Didit.

Komunitas ini akan diproyeksikan sebagai Pusat Rujukan Wirausaha Berbasis Jaringan di tingkat Nasional dalam 5 tahun kedepan dan sekarang sedang dalam proses legalisasi. Selain itu akan mengadakan kerjasama dengan beberapa komunitas terkait demi menciptakan sinergi bagi bangsa terkhusus di bidang kewirausahaan.

NPIC mencari siswa, mahasiswa, fresh graduate yang ingin memberi dampak bagi masyarakat lewat organisasi, kecakapan wirausaha, dan kreasi terkait kewirausahaan terutama wirausaha berbasis jaringan.

Beda dengan komunitas-komunitas serupa adalah, kita menggabungkan unsur Teknologi, Penjaringan baik offline dan online, serta unsur Kewirausahaan itu sendiri. Lalu, kita berfokus kepada pelajar sampai pascasarjana. Jadi merangkul semua lini. Untuk teknologi kita fokuskan ke pemanfaatan teknologi baik dari IT murni maupun IT terapan serta Teknologi Tepat Guna dalam menghasilkan pasar baru. Teknologi tersebut melingkupi pembuatan software pendukung, hardware pendukung, atau sistem pendukung dari berjalannya suatu proses kewirausahaan.

Yang ditonjolkan dalam NPIC adalah Network Entrepreneurship dan Entrepreneurial Network. Network Entrepreneurship adalah segala bentuk wirausaha yang menggunakan jaringan yang disebut Entrepreneurial Network. Entrepreneurial Network adalah Jaringan-jaringan yang mungkin dapat dikembangkan sebagai tools atau alat bantu untuk mempercepat proses usaha dan meningkatkan income. Jaringan wirausaha terdiri dari Masyarakat, Teknologi, Unsur Kolaborasi, Inovasi dan Invensi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun