Mohon tunggu...
Ina S. Erwanda
Ina S. Erwanda Mohon Tunggu... -

the dream catcher.. the hole world for my own world... the big famous person for my children.. the strange for my dream.. the romantic person for my imagination.. the big trouble for my anger.. and.. the wise one for my another hope and wish...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kau

29 November 2017   12:51 Diperbarui: 29 November 2017   13:01 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menantimu dalam kehilanganku

Kehilangan janji yang pernah kau tawarkan

Berjuta waktu telah ku musnahkan dalam pedihku

Mencoba merayu waktu untuk kembali pada masa itu

Ketika kau berjanji diujung hari

Memaku janji dalam jiwaku terdalam

Kau kembali tanpa kata

Hanya raga yang terhidang mata

Penuh peluh bersimbah darah

Entah waktu atau takdirku yang bersalah

Hingga tak mampu mengurai janji yang tak pernah mati

Aku menjadikanmu jiwaku

Lalu kau menghilang mematikanku

Menjadikanku arca tanpa jiwa

Tapi waktu telah menjawabku

Mengembalikanmu dalam rindu yang tak pernah hilamg

Menyembuhkan luka dengan sebuah senyuman

Kau adalah jiwaku

Maka seharusnya kau kembali padaku..

29 november 2017

"Malaikat yang tak pernah terlihat"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun