Mohon tunggu...
Profil
1.611 Poin
a grenade :D
Bergabung 24 Juli 2012
Statistik
12
1,540
6
11
0
8

Label Populer

FOLLOWING 30
avatar
avatar
tryi meng
kab.mesuji kec.simpang pematang
avatar
avatar
Mita
Minat yang terlalu sering berubah-ubah
avatar
avatar
Herdiansyah
Berbagi manfaat dengan karya
avatar
avatar
Fadlan L Nasurung
Penyuka perjalanan, Pecinta pengalaman
avatar
avatar
M Oetpah
"jikalau orang lain bisa kenapa saya tidak bisa"
avatar
avatar
Akhmad Sekhu
Akhmad Sekhu lahir di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, besar di "Kota Budaya" Yogyakarta, kini hijrah ke "Kota Gelisah" Jakarta, yang insya Allah dalam hidupnya ingin selalu berkarya. Menulis berupa puisi, cerpen, novel, esai sastra-budaya, resensi buku, artikel arsitektur-kota, kupasan film-musik, telaah tentang televisi di berbagai media massa, juga banyak mengerjakan penulisan buku biografi karier dan kisah kehidupan, kini bekerja sebagai wartawan
avatar
avatar
Ivo Nainggolan
Terlalu banyak bermimpi dapat menyebabkan Anda kelupaan bangun.
avatar
avatar
Venny Virdastryn
Wife•Mother•Dentist• I am an Ordinary Women with ExtraOrdinary dreams twitter: @VennyVirdastryn
avatar
avatar
Andrias Bukaleng
aku di lahirkan di sebuah desa yang sekarang masih misteri karena kata - kata merdeka adalah hanya sebuah nyanyian hamba bagi masyarakat di distrik setempat yaitu distrik desa mbairumagau distrik duma dama. ada yang bilang kabupaten paniai dan ada juga yang bilang kabupaten Timika ( alias masih amfibi ) . pada tahun 1985/ dengan motifasi dari pamanku ( jesaya bukaleng ) aku bersekolah dan tinggal di arwanop, sebuah desa yang tidak terlalu nyaman daripada distrik duma dama walaupun desa ini dekat dengan pt. freeport.setelah kelas dua SD aku di ajak bergabung oleh tentara yaitu bataliyon yonif 752. seiring berjalannya waktu di ajaklah aku oleh salah satu anggota dari tentara dan ditipkan kepada seseorang yang bernama haji suwarsono ( almarhum ) lalu aku di ajak ke kota Gresik lalu aku bersekolah dengan serba apa adanya selama 13 tahun, lalu tahun 2002 ke kab kota baru kalsel mengajar di sana selama lima tahun dan sekarang aku di bandung.tentunya dengan perubahan yang sangat mengembirakan. dan aku bahagia dengan segala keterbatasanku. Dan mudah - mudahan pemerintah peduli dengan masyarakatku yang aku ceritakan di atas dengan demikian generasi berikutnya tidak sesusah perjalananku . Namun aku masih pesimis apakah masyarat papua khususnya distrik Duma dama di didik atau di isolasi agar supaya bodoh dan susah selama - lamanya ???????????
LAPORKAN KONTEN
Alasan