Siapa yang tak kenal Andrea Pirlo?
Andrea Pirlo adalah salah satu pesepak bola terbaik yang dimiliki oleh negara asal spaghetti dan pizza, yakni Italia.
Pemain yang identik dengan nomor punggung 21 ini lahir di Italia pada 19 Mei 1979. Dia adalah seorang mantan pemain sepak bola yang pernah bermain untuk banyak klub besar di Italia seperti AC Milan, Inter Milan, Juventus dan Brescia Calcio.
Pemain yang berposisi gelandang ini memulai karir profesionalnya bersama Brescia Calcio pada tahun 1994, setelah itu dia kemudian hijrah ke kota Milan, yakni Inter Milan. Walaupun kemudian dia kembali lagi ke tim pertamanya, Brescia Calcio.
Sebelum bermain untuk AC Milan, dia pernah bermain selama satu musim bersama Reggina Calcio. Selama hampir 11 tahun ia bermain untuk tim "Rossoneri", ia telah mempersembahkan banyak gelar yaitu dua gelar trofi Liga Champions UEFA pada tahun 2003 dan 2007, dua Piala Super Eropa di tahun yang sama. Dia juga mengantarkan AC Milan menjadi juara di Piala Dunia Antarklub FIFA di tahun 2007. AC Milan juga meraih dua titel serie A pada tahun 2004 dan 2011 serta menjuarai Coppa Italia di tahun 2003.
Pada tahun 2011, ia memutuskan untuk hijrah ke Kota Turin. Bersama Juventus ia juga telah mempersembahkan tiga titel serie A pada tahun 2012, 2013 dan 2014.
Di tingkat tim nasional Italia, Pirlo mengawalinya di timnas U-21. Ia juga telah bermain untuk tim nasional Italia di ajang Euro 2004, Euro 2008 dan pada Euro 2012 ia mengantarkan negaranya menjadi runner-up. Dia juga memenangkan medali perunggu pada gelaran Olimpiade tahun 2004. Bersama "Gli Azzuri" ia menjurai Piala Dunia 2006 serta turut andil dalam gelaran Piala Dunia 2010, Piala Konfederasi FIFA 2009 dan 2013.
Ia pernah memperkuat New York City FC pada tahun 2015 hingga 2018, sebelum memutuskan pensiun dari sepak bola pada tahun 2018
Gaya bermain sederhana Andrea Pirlo yang indah dan istimewa
Pirlo adalah sesosok pemain yang berbeda dengan kebanyakan pemain sepak bola lainya. Kebanyakan pemain sepak bola mengandalkan kecepatan dan kekuatanya dalam bermain bola. Bahkan ada pemain yang mengandalkan kengototanya dalam memenangkan pertandingan.
Tetapi bagi pirlo, ia hanya bermain dengan mengandalkan otak dengan sentuhan sederhana. Dia memainkan bola secara efisien. Tanpa teriakan dan benturan, Pirlo akan selalu memenangkan duel dengan caranya sendiri. Ia selalu terlihat tenang dan ideal dalam bermain sepak bola.