Semarang, 20 Juli 2023 - SD Negeri Polosiri 01 di Kabupaten Semarang telah berhasil meningkatkan kompetensi guru dalam pengembangan bahan ajar digital, berkat program penelitian pengabdian yang diprakarsai oleh tim penelitian yang dipimpin oleh Drs. Yohanes Primadiyono, M.T., seorang dosen yang berpengalaman. Tim ini terdiri dari para ahli pendidikan seperti Dr. Muhammad Harlanu, M. Pd., dan Dr. Agus Suryanto, M.T., yang mendukung inisiatif ini. Selain itu, tiga mahasiswa yang bersemangat dari Universitas Negeri Semarang (UNNES), yaitu Wahyu Ananta Kuharian, Sa'id Ammar, dan Agung Nugroho, juga berperan penting dalam program ini.
KabupatenProgram penelitian pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menciptakan bahan ajar digital yang menarik dan relevan untuk siswa mereka. Guru-guru SD Negeri Polosiri 01 dihadapkan pada tantangan untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran, dan program ini memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan.
Selama beberapa bulan, tim penelitian pengabdian memberikan serangkaian pelatihan yang mencakup dasar-dasar teknologi pendidikan, penggunaan perangkat lunak, dan prinsip desain instruksional yang efektif dalam pengembangan bahan ajar digital. Para guru diajarkan cara membuat konten yang sesuai dengan kurikulum dan mengikuti prinsip desain yang menarik dan efisien.
Dr. Yohanes Primadiyono, M.T., ketua tim penelitian, menjelaskan bahwa tujuan program ini adalah untuk memberdayakan guru dalam menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif. "Penggunaan teknologi adalah kunci untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di era digital," kata beliau.
Hasil dari program penelitian pengabdian ini sangat positif. Guru-guru di SD Negeri Polosiri 01 telah mulai mengintegrasikan elemen-elemen digital dalam pembelajaran mereka. Mereka telah menciptakan modul pembelajaran yang lebih menarik, termasuk video pembelajaran, presentasi interaktif, dan materi audiovisual lainnya. Siswa-siswa merasa lebih terlibat dan bersemangat dalam pembelajaran mereka.
Salah seorang guru di sekolah ini, berbagi pengalaman, "Saya merasa lebih percaya diri dalam mengajar dengan bahan ajar digital. Siswa-siswa lebih antusias, dan mereka lebih mudah memahami materi."
Kepala SD Negeri Polosiri 01 mengucapkan terima kasih kepada tim penelitian pengabdian dari UNNES. "Kami sangat berterima kasih atas perubahan positif yang telah mereka bawa ke sekolah kami. Ini adalah langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di era digital."
Program penelitian pengabdian ini merupakan contoh nyata tentang bagaimana kolaborasi antara universitas dan sekolah dapat menciptakan perubahan positif dalam dunia pendidikan. Dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang mereka peroleh, guru-guru di SD Negeri Polosiri 01 kini memiliki alat yang akan membantu mereka menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih baik dan relevan bagi siswa mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H