Kakiku gemetar sudah sangat susah untuk bergerak. Kedua tanganku mengepal dengan keras dan nafas yang menggebu-gebu di hiasi mata merah dan bekaca kaca.
Aku sampai di rumah dengan sangat lemas dan lelah, aku sadar tenagaku sudah habis, aku berjalan dengan sabar sambil berkata kasar dan merintih bahkan kepalan tanganku tetap mengepal dengan keras. Aku sudah tidak kuat dan hanya bisa pasrah jika nyawaku di ambil hari itu.
Aku melihat sebuah ruangan gelap tak bercahaya, aku berjalan perlahan masuk ke ruangan gelap itu, udara dingin membelai seluruh ragaku dan disaksikan oleh para penghuni penghuninya. Aku menyalakan lampu dengan sisa kekuatanku yang masih tersisa.
Â
Lantas aku membuka celanaku, dan duduk di closet WC tercintaku~~
Untung tidak pecah di jalan. Jika hal itu terjadi maka selesai sudah. Hal ini benar benar membuatku merasa lega
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H