Dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan pada periode 1 yaitu mulai tanggal 19 Juni hingga 30 Juli 2023. Pada hari Kamis, 29 Juni 2023 mahasiswa IPB University yang terdiri dari 10 anggota bersama pengurus karang taruna desa dan karang taruna kecamatan berkesempatan melakukan kunjungan ke kebun anggur milik salah satu warga di RT 02, RW 06, Desa Palasari. Kebun Anggur tersebut dikelola oleh Mustofa sebagai bentuk pengoptimalan lahan sempit untuk mendorong perekonomian. Berawal dari hobi menanam, kini Mustofa dapat menghasilkan cuan dari hobi menanam tersebut.
Berdiri di dekat sebuah empang dengan lahan yang sempit, kebun anggur tersebut dapat berkembang dengan alat dan tempat yang sederhana. Walaupun dibangun dengan menggunakan bambu, Mustofa dapat menjual bibit pohon anggur mulai dari Jabodetabek hingga luar pulau Jawa.
Menurut penuturan dari pemilik kebun anggur tersebut, bibit pohon anggur sudah pernah dijual ke luar Pulau Jawa, seperti Riau, Kalimantan, dan Lampung. Hal tersebut menunjukkan adanya kekuatan yang harus ditumbuhkembangkan untuk memaksimalkan potensi yang sudah ada.
Di akhir kegiatan, mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University diberikan buah anggur hasil menanam di kebun tersebut. Untuk kedepannya, kebun anggur tersebut akan dipindahkan ke lokasi Rest Area Desa Palasari yang sedang tahap pembangunan supaya dapat dilihat dan dikenali oleh pengunjung rest area tersebut nantinya.
"Harapan kami kepada mahasiswa KKN di Desa Palasari yaitu semoga dapat terus menjalin silaturahmi dengan warga di sini dengan membuat program yang berkelanjutan terutama di bidang ekonomi, selain itu kami juga berharap teman-teman KKN dapat membantu warga desa untuk memaksimalkan usaha mereka" Ujar Saeful selaku ketua Karang Taruna Desa Palasari.
Selain itu, ketua Karang Taruna Kecamatan Cijeruk, Rama Wijaya, mengatakan bahwa "Potensi di Desa Palasari cukup banyak, perlu adanya optimalisasi terhadap pengembangan usaha milik warga desa"
Potensi buah anggur tersebut harus terus dikembangkan seiring berjalannya kemajuan teknologi saat ini. Selain itu, perlu adanya pelatihan terkait pemasaran secara online kepada warga desa supaya mampu memaksimalkan potensi usahanya lebih besar lagi.
