Hal ini karena banyaknya pengunjung yang berdatangan ke Danau Situ Burung untuk memancing ikan, menongkrong di caffe yang ada di tepian danau ataupun pengunjung yang datang untuk  sekedar melihat-lihat keindahan sekitar Danau Situ Burung.Â
Tak sedikit dari mereka yang membeli dagangan Ibu Euis, selain itu Ibu Euis juga mendapatkan tawaran kerjasama oleh pihak caffe yang berada di tepian danau untuk menjualkan gado-gado yang Ibu Euis buat kepada customer caffe tersebut.
Tak hanya Ibu Euis yang merasakan dampak baik dari adanya agrowisata tersebut tapi juga beberapa masyarakat lainnya.Â
Banyak sekali tenaga kerja yang terserap untuk dijadikan karyawan caffe, juru masak, tukang parkir dan lain sebagainya yang tentunya meningkatkan pendapatan serta mengurangi angka pengangguran di Desa Cikarawang, yakni tempat Danau Situ Burung berada.
Oleh karena itu, andai saja potensi agrowisata Danau Situ Burung ini lebih dimaksimalkan dan sarana prasarana penunjangnya pun bisa lebih memadai, tentunya akan lebih banyak lagi masyarakat yang akan terbantu oleh adanya agrowisata di Danau Situ Burung.Â
Selanjutnya kami sangat mengharapkan peran pemerintah untuk lebih serius dalam melakukan pengembangan Agrowisata Danau Situ Burung tersebut, merealisasikan semua ide yang dicanangkan, mengajak dan membina warga sekitar untuk turut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaannya sehingga pengembangan agrowisata tersebut dapat terlaksana dengan baik dan tidak terus-terusan tenggelam dalam bayang-bayang mistis saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H