Tepat pada tanggal 30 desember 2018 menjadi kesempatan pertama kami untuk naik gunung. Kami bersepakat untuk memilih gunung Buthak sebagai objek pendakian perdana.
Gunung buthak adalah sebuah gunung yang terletak di kota batu, dan memiliki tinggi 2.868 Mdpl ( Meter di atas permukaan laut ) yang katanya memiliki kontur track yang bisa dibilang landai, namun cukup berat untuk pendaki pemula seperti kami.
Rombongan kami berjumlah 9 orang yakni reza, afif, ayub, fikal, fajar, farid, gigih, yusril, dan saya. Ketika jam berada di angka 3 sore rombongan kami berangkat menuju basecamp gunung buthak via panderman yang terletak di kota batu. Ditengah jalan kamipun terguyur hujan yang amat lebat, rombongan sampai di basecamp tepat pada pukul 18.30. seuisai salat dan menunggu hujan reda kami memulai breafing terlebih dahulu.
Jam menunjukkan pukul 19.00 kami mulai berjalan menyusuri jalan setapak berupa tanah basah yang agak becek akibat diguyur hujan deras yang dikombinasi dengan bebatuan besar di pinggirnya.
Karena ini pendakian pertama, kami banyak berhenti istirahat berarti kami memakan waktu banyak di perjalanan menuju pos 1. 1 setengah jam kemudian kami tiba di pos 1 sembari istirahat sejenak lalu kami melanjutkan pendakian menuju pos 2, ditengah perjalanan kami dihadapkan dengan medan tanjakan yang memiliki ketinggian 65-70 derajat lantas kamipun panik, tanjakan ini bernama tanjakan PHP.
Sambil berjalan banyak rekan-rekan pendakian kami yang tergelincir akibat minimnya peralatan yang mereka gunakan, benar-benar tanjakan ini membuat PHP kondisi fisik kami, dan akhirnya kamipun tiba di pos 2.
Dari pos 2 perjalanan lebih santay dibandingkan perjalanan dari pos 1 ke pos 2, akan tetapi akibat panjangnya track jalur, kamipun sempat tertidur akibat istirahat terlalu lama. 2 jam kemudian kami tiba di pos 3, ketika hendak melanjutkan ke pos 4 ( sabana ) kami memilih membuka tenda dan bermalam disana, karena melihat fisik rekan-rekan saya mulai melemah.
Seusai mendirikan tenda hujan lebat turun tengah malam itu, dalam hati aku bergumam. " betapa pahitnya pengalaman pendakian pertama kami, banyak ujian alam menimpa " akhirnya kami terlelap.
Pagi hari kondisi cuaca sangat cerah, kami terbangun dari mimpi. Menikmati keadaan sambil menikmati teh hangat dan camilan roti yang kami buat. Selepas itu kami bergegas menuju puncak MT. Buthak.
Karena kurangnya pengetahuan, kami meninggalkan tenda di pos 3 dan membawa perlengkapan bekal ke puncak, kontuk track dari pos 3 ke pos 4 tidak terlalu terjal, akan tetapi memiliki track yang panjang, fisik kamipun diuji, kata-kata break selalu terdengar akibat teman kami yang bernama reza dan fajar kelelahan.
Berjam-jam kemudian kami tiba di pos 4 sabana, hamparan padang rumput yang luas serta segarnya air sumber memulikan semangat kami yang patah, kamipun mulai memasak bekal kami untuk mengisi perut yang kosong mulai dari tadi malam.