Mohon tunggu...
Muhammad Catur Nugraha
Muhammad Catur Nugraha Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Young Engineer dan Tukang Ngelayap

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

2 Bersaudara Backpacker ke Bali (2) Pura Ulun Danu Beratan

2 November 2014   17:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:52 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya saya telah menceritakan perjalanan dari Surabaya hingga sampai di Bali , maka kali ini saya akan menceritakan perjalanan kami selanjutnya ke Danau Bedugul, Danau Batur dan Tanah Lot dalam seharian.

Menuju Danau Bedugul/Pura Ulun Danu Beratan

Pagi hari setelah menyantap sarapan kami bergegas menuju Danau Bedugul, karena kami tidak tahu jalan sama sekali kami menggunakan bantuan GPS yang ada di smartphone, tinggal ketik Danau Bedugul, Direction dan dapatlah arah menuju Danau Bedugul. Nampaknya ini akan mudah karena darigoogle mapsjalan kesana tinggal lurus aja, yang sulit itu ketika masih saat di Denpasar  karena banyak perempatan atau simpang. Tapi tidak perlu khawatir karena banyak plang – plang penujuk arah menuju Bedugul. Saya hanya mengikuti arah yang menunjuk kan ke Mengwi atau Singaraja karena ini kan ke arah utara. Nah, tibalah kami di Jalan Parean Bedugul, disini udara sejuk mulai terasa, dan jalan yang dilalui cukup bagus diiringi dengan pemandangan yang menyejukan mata.

Ditengah perjalanan saya melihat spanduk bertuliskan OBJEK WISATA DANAU BEDUGUL ke arah kiri, oke, aku masuk ke sini. “Lho, mana ini petugas penjaga pintu masuknya? Koq gag ada?”saya sempat menghentikan motor dan menunggu petugas untuk menarik retribusi tapi tidak ada, ya sudah lanjut saja masuk tanpa membayar tiket masuk.“nah, lho, koq sepi amat disini?”tanya saya dalam hati. Hanya ada 3 motor yang terparkir, 1 mobil Xenia, 1 mobil star wagon, dan bapak – bapak yang menawarkan sewa alat memancing.“terus pura yang di tepi danau itu mana ya, koq gag ada?” akhirnya saya menanyakan kepada seorang ibu yang jualan buah disana. Kata ibu itu Pura Ulun Danu Beratan keluar dari sini belok kanan dan sekitar setengah kilometer lagi.

[caption id="attachment_371303" align="aligncenter" width="560" caption="Danau Bedugul yang sepi"][/caption]

Kami pun keluar dari sana mengikuti petunjuk dari ibu penjual buah tadi, akhirnya sampailah kami di Pura Ulun Danu Beratan. Kami parkirkan motor lalu ke loket masuk dan membayar karcis masuk sebesar Rp 10000 per orangnya.

[caption id="attachment_371304" align="aligncenter" width="560" caption="Di Depan Gapura Masuk"]

141485861931509491
141485861931509491
[/caption]

Dan masuklah kami di Pura Ulun Danu Beratan yang karena keindahannya diabadikan dalam uang 50 ribu rupiah, yang selama ini hanya bisa kami lihat di uang 50 ribu sekarang kami bisa melihat di depan mata.

Pura ini sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara dari aksen yang saya dengar mereka dari Inggris, Italia, Perancis dan juga Jepang, biasanya wisatawan mancanegara menggunakan guide untuk memandu mereka selama di dalam Pura sedangkan kami berdua saja sudah terasa sangat asik. Kami kelilingi pura tersebut dan mencari objek untuk dijadikan latar dalam foto.

[caption id="attachment_371306" align="aligncenter" width="560" caption="Pura Ulun Danu Beratan"]

1414858778418658903
1414858778418658903
[/caption]

[caption id="attachment_371307" align="aligncenter" width="560" caption="Penulis di Pura Ulun Danu Beratan"]

1414858970916541135
1414858970916541135
[/caption]

Sungguh menyenangkan

Perjalanan dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2013

Temukan Indahnya Indonesia di http://www.indonesia.travel/wonderfulindonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun