Mohon tunggu...
Muhammad Catur Nugraha
Muhammad Catur Nugraha Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Young Engineer dan Tukang Ngelayap

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Share Cerita Pertama Kalinya Mendaki : Gunung Lawu

6 November 2014   01:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:31 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada saat saya mahasiswa, saya mendapatkan beasiswa dari Yayasan SDM IPTEK dimana saya selama 2 tahun mendapatkan beberapa pembinaan, salah pembinaan yang dilakukan oleh Yayasan SDM IPTEKadalah kegiatan rihlah (berekreasi sambil mentadabburi alam) yang wajib dilakukan minimal satu kali dalam setahun. Setelah melakukan rapat mengenai objek yang akan dituju maka dipilihlah Pendakian Gunung Lawu sebagai kegiatan rihlah kali ini.

Dari asrama tempat kami tinggal di Keputih, Surabaya, kami menuju Terminal Purabaya, dari terminal ini kami naik bus AC Tarif Biasa (ATB) yang menuju Solo, setelah menunggu penumpang penuh akhirnya bus keluar dari terminal dan menancapkan gasnya dalam karena saat itu sudah jam 12an malam.

Dari Terminal Tirtonadi kami lanjutkan perjalanan menuju Pesantren Isy Karima tempat salah satu rekan saya menimba ilmu saat SMA, kami naik bus yang ke arah Tawang Mangu kemudian turun di Karangpandan tempat pesantren ini berada.

Kami saat sampai di Ponpes Isy Karima

Kami beristirahat disini, lalu setelah makan malam kami diberikan briefing oleh salah ustadz yang mejadi pengajar disni yang pada intinya Pendakian ini bukan hanya sekedar cari senang, atau senda gurau saja, tapi ambil hikmahnya dan takjublah terhadap ciptaan Allah.

Setelah mendapatkan briefing dan nasihat dari sang ustadz kami pun melanjutkan perjalanan menuju Cemoro Sewu dengan menggunakan elf yang sudah di charter oleh rekan saya.

Sekitar jam 11 malam sampailah kami di Cemoro Sewu, kemudian mendaftarkan kelompok kami ke pada petugas yang berjaga. Setelah beres dengan segala administrasi dan perlengkapannya kami pun memulai pendakian ini.

1415187988420745055
1415187988420745055
Sampai di Cemoro Sewu

Jalur Cemoro Sewu ini berupa jalan setapak berbatu yang sudah tertata rapi. Kemudian awal – awal pendakian ditumbuhi banyak pohon Cemara itulah mengapa disebut Cemoro Sewu. Awal pendakian masih belum terasa sulit hingga pada saat kami berada di Pos 3 turun hujan deras, Pos 3 pun penuh dengan pendaki yang berteduh dari hujan. Hujan baru berhenti pada saat memasuki waktu shubuh. Kami pun segera shalat shubuh, setelah itu melanjutkan lagi pendakian.

Jalur semakin berat dan terus menanjak namun dengan tekat dan semangat yang kuat kami terus mendaki hingga pos 4 dan pos 5 kami lalui dengan sekuat tenaga setelah Pos 5 sampailah kami di Sendang Drajad, kami pun beristirahat terlebih dahulu disini.

1415188028548609057
1415188028548609057
Pemandangan Dari Pos 4

14151880662008327456
14151880662008327456
Istirahat di sekitar Sendang Drajad

Dari Sendang Drajad kami melewati punggungan bukit sekitar 30 menit kamudian kami menemukan pertigaan dimana ke kiri langsung ke Puncak Argo Dumilah (3265 mdpl) sedangkan ke kanan menuju Argo Dalem (3148 mdpl), karena tujuan Utama kami adalah puncak kami mengambil ke arah kiri.

Pada saat mendaki ke puncak kami sempat dihadang oleh kabut yang begitu pekat sehingga menghalangi kami namun ada hal yang menarik yaitu adanya satu burung yang disebut Jalak Lawu yang menemani kami, ia terbang rendah di hadapan kami lalu hinggap di tanah, pada saat kami sudah dekat dengannya maka ia akan terbang rendah lagi kemudian hingga dan begitu seterusnya hingga sampai puncak, sepertinya ia menjadi pemandu kami. Dan memang banyak cerita dari orang lain yang menceritakan hal yang sama pada saat menuju ke puncak Lawu.

1415188111964006909
1415188111964006909
Diam sejenak karena terhalang kabut

1415188175310783477
1415188175310783477
Burung Jalak Lawu

Alhamdulillah, rasanya haru sekali, di pendakian yang pertama kami atas Izin Allah bisa berdiri di puncak. Kami pun mengabadikan diri kami dengan berfoto di tugu penanda puncak Gunung Lawu yang terdapat tulisan 3265 mdpl yang merupakan ketinggian dari gunung ini.

14151882131678420075
14151882131678420075
Penulis saat di puncak

14151882691866117898
14151882691866117898
Foto satu tim di sekitar puncak

Setelah puas menikmati puncak Hargo Dumilah kami pulang kembali ke Cemoro Sewu untuk selanjutnya menuju Solo dan kembali ke Surabaya. Bersyukur sekali karena kami semua berhasil mendaki gunung dengan selamat tanpa ada yang kurang satu pun.

Temukan Indahnya Indonesia di http://www.indonesia.travel/wonderfulindonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun