Mohon tunggu...
Muhammad Catur Nugraha
Muhammad Catur Nugraha Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Young Engineer dan Tukang Ngelayap

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kala Senja di Tanjung Piayu

7 November 2014   21:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:22 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanjung Piayu? Dimana itu? Mugkin itulah yang menjadi kalimat pembuka pada saat saya menceritakan tentang Tanjung Piayu. Tanjung Piayu merupakan salah satu kampung tua yang terdapat di Pulau Batam. Ada apa disana? Ada yang menarik kah? Pertanyaan itu yang selalu ada dalam benak saya sehingga memutuskan saya mencoba untuk kesana. Perjalanan kali ini saya tidak sendiri namun bersama Agro dan adik sepupu saya, Emra.

Dari rumah tempat tinggal kami di salah satu perumahan Batam Centre kami menuju Perempatan Kepri Mall belok kiri lurus terus sampai bertemu simpang tiga Panbill Mall, dari simpang tersebut kami ambil ke kiri. Dari simpang tadi kami harus menempuh kurang lebih 14 Km untuk mencapai Tanjung Piayu. Perjalanan cukup mengasyikan karena di sebelah kiri jalan terdapat waduk yang menjadi pasokan air bagi warga Batam yang dikelola oleh ATB (Aditia Tirta Batam). Tapi sayang di pertengahan jalan menuju Tanjung Piayu masih ada jalan dengan kondisi yang berlubang karena kami kesana pada saat setelah hujan jadi banyak genangan air yang timbul di muka jalan membuat kami harus berhati – hati. Akhirnya setelah melewati jalan makadam kami jumpai lagi jalan yang mulusdan menanjak dan ternyata memang kami melalui jalan bukit (kalau kata orang sana namanya Bukit Kemuning). Pemandangan kanan dan kirisangat indah, lautan beserta gugusan pulau – pulau kecil yang nampak seperti mengambang. Kami berhenti jika ada tempat yang kami rasa bagus untuk diabadikan dalam foto.

Pemandangan Sepanjang jalan menuju Tanjung Piayu

14153355132017998679
14153355132017998679
Penulis narsis di jalan

Akhirnya kami menemui gapura bertuliskan Kampung Tua Tanjung Piayu. Setelah gapura ini jalan menjadi tidak beraspal, kami ikuti terus jalan tersebut dan ujung dari jalan itu adalah sebuah kampung tua bernama Tanjung Piayu, beserta pantainya yang cukup indah namun sayang kotor sebab pantai ini ternyata juga menjadi tempat yang biasa dikunjungi warga Batam untuk berlibur, duh, sayang sekali karena kurangnya kesadaran pengunjung untuk menjaga kebersihan pantai.

14153442062010751792
14153442062010751792
Gapura Kampung Tua Tanjung Piayu

14153443481971063313
14153443481971063313
Ujung jalan, Kampung Tua Tanjung Piayu

Kami jalan menyusuri pantai ini, pantai tersebut memliki karang yang cukup indah, kami berfoto – foto disana. Setelah merasa puas disini kami pun beranjak pulang karena hari sudah sore menjelang malam.

1415344621237044084
1415344621237044084
Bermain di Pinggir Pantai

Saat perjalanan pulang kami melihat sebuah sunset yang sangat indah, kami pun memarkirkan motor di lapangan bola. Kami abadikan sunset tersebut dengan latar laut, matahari jingga dan Jembatan Barelang I, tak henti – hentinya kami kagum dengan suasana tersebut. Setelah puas menikmati sunset dan hari juga sudah mulai gelap kami melanjutkan perjalanan pulang kami.

1415344914117245460
1415344914117245460
Sunset di Tanjung Piayu

Perjalanan ini dilakukan pada tanggal 18 Februari 2012, semoga sudah ada perubahan disana sehingga potensi wisatanya pun bisa ditingkatkan

Temukan Indahnya Indonesia di http://www.indonesia.travel/wonderfulindonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun