Awalnya Situ Gunung bukanlah tujuan awal kami, kami bermaksud untuk kemping di kawah Gunung Galunggung, Tasikmalaya. Namu karena adanya jalan ambles di tol cipularang KM 72 yang mengakibatkan ditutupnya akses masuk tol Cipularang, jadi semua kendaraan tujuan Bandung, Garut dan Tasik dialihkan ke jalur lain hal itu mengakibatkan macet yang luar biasa. Oleh karena itu kami berinisiatif pindah tujuan dan itu adalah Situ Gunung.
Dari pintu keluar tol Cikampek bus memutar balik menuju arah Tol Jagorawi, selepas keluar Tol Ciawi bus kemudian mengambil arah ke Sukabumi, terlihat kemacetan panjang ke arah puncak Cisarua. Awalnya pada saat memasuki wilayah Cigombong perjalanan masih lancar, nah pas masuk wilayah Cijeruk mulai terjadi kemacetan. Kemacetan tersebut diakibatkan adanya jembatan yang ambrol disisi sebalah kanan yang mengakibatkan jembatan yang tadinya bisa dilewati kendaraan dari 2 arah menjadi hanya 1 arah saja.
Akhirnya jam 1 siang sampailah kami di pintu masuk kawasan Situ Gunung, salah satu dari kami segera mengurus tiket masuk dan izin kemping di kawasan Situ Gunung. Setelah diperbolehkan kami berjalan selama 2 jam menuju camping ground yang letaknya dekat dengan Curug Sawer.
Sesampainya disana kami langsung mendirikan tenda untuk beristirahat. Malam hari setelah masak – masak kami makan malam bersama, walau kami baru saling kenal namun seperti tidak ada sekat diantara kami, sehabis makan malam kami kumpul – kumpul bersama sambil bercerita terutama sharing pengalaman perjalanan, hari makin larut kami kembali ke tenda masing – masing.
[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Tenda di Camping Ground dekat Curug Sawer/Dok Pri."]
Pagi hari kami menuju Curug Sawer yang letaknya sangat dekat, hanya berjalan kaki 5 menit saja sudah sampai. Curug sawer tidaklah tinggi namun debit airnya sangat besar. Pagi itu sudah banyak orang yang berada di curug, umumnya pada muda mudi dan anak sekolah yang sedang berlibur.
[caption id="" align="aligncenter" width="389" caption="Curug Sawer/Dok Pri."]
Banyaknya wisatawan yang datang kesini menimbulkan satu masalah yaitu sampah, banyak sampah yang berserakan disekitar curug, oleh karena itu kami berinisiatif untuk memungut sampah – sampah tersebut, kami sudah siap dengan trash bag berukuran besar untuk memasukan sampah yang kami temui.
[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Foto bersama setelah bersih - bersih di sekitar Curug Sawer/Dok Pri"]
Puas main dan bersih – bersih di Curug Sawer kami kembali ke camping ground dan segera membereskan tenda kami. Kami kembali ke tempat dimana kami masuk ke Situ Gunung, kemudian melanjutkan lagi jalan kaki menuju Danau Situ Gunung. Disana masih dengan misi yang sama yaitu untuk bersenang ria menikmati pemandangan juga sekalian bersih – bersih, dan sama seperti di curug tadi disini juga banyak sampah yang berserakan sisa makan dari wisatawan. Kami kumpulkan sampah tersebut ke trash bag dan total kami mengumpulkan 3 trash bag berukuran besar penuh dengan sampah.
[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Foto bersama setelah bersih - bersih Situ Gunung"]
Setelah puas menikmati pemandangan, foto – foto dan bersih – bersih kami pun beranjak kembali ke pintu masuk dan melaporkan hasil kegiatan kami kepada petugas. Senyum puas nampak dari wajah bapak petugas melihat hasil kerja kami kaum muda yang benar – benar ingin menjaga alam tetap Lestari dan tetap bersih.
[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Pos Lapor Situ Gunung/Dok Pri."]
Perjalanan dilakukan pada 25 – 26 Januari 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
