Mohon tunggu...
Muhammad Catur Nugraha
Muhammad Catur Nugraha Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Young Engineer dan Tukang Ngelayap

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bumi Perkemahan Mandalawangi Cibodas, Kemping, dan Trekking

21 November 2014   17:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:13 1744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mushala dan Danau Mandalawangi/Dok Pri.

Bagi kamu – kamu yang ingin menyegarkan pikiran dari rutinitas sehari – hari, ada baiknya kamu mencoba untuk kemping di alam yang sejuk. Salah satu tempat yang cocok untuk melakukan hal tersebut dan letaknya tidak jauh dari Jakarta adalah Bumi Perkemahan Mandalawangi. Disana kamu bisa melakukan kemping ceria baik itu bersama teman maupun bersama keluarga. Bumi Perkemahanan Mandalawangi adalah sebuah bumi perkemahan yang berada di kawasan Cibodas, di bawah kaki Gunung Gede Pangrango dengan suasana alam yang masih asri, sejuk, segar serta indah.

Disini fasilitasnya cukup lengkap diantaranya Danau Alam Mandalawangi, Mushala di tengah danau, Air Terjun Rawa Gede, perahu dayung yang bisa disewa untuk mengelilingi danau, peralatan camping, dan tak ketinggalan WC.

Mushala dan Danau Mandalawangi/Dok Pri.

Nah, harga tiket masuk Bumi Perkemahan Mandalawangi itu jika hanya sekedar kunjungan biasa dikenakan Rp. 11.000/orang dan untuk berkemah Rp. 25.000/orang.

Pertama kali masuk maka kamu akan menaiki tangga kemudian memasuki kepala naga, lalu disambut oleh suara gemericik air sungai yang mengalir, dan sampailah di camping ground untuk mendirikan tenda, cari tempat yang menurut kamu memiliki view yang indah. Jika saat cuaca bagus maka dari camping ground ini nampak puncak Gunung Gede dan Pangrango.

Tangga masuk menuju Camping Ground/Dok Pri.
Tangga masuk menuju Camping Ground/Dok Pri.
Tangga masuk menuju Camping Ground/Dok Pri.

Memancing di tepi danau/Dok Pri.
Memancing di tepi danau/Dok Pri.
Memancing di tepi danau/Dok Pri.

Ceria bersama di tepi Danau Mandawalangi/Dok Pri.
Ceria bersama di tepi Danau Mandawalangi/Dok Pri.
Ceria bersama di tepi Danau Mandawalangi/Dok Pri.

Jika sehari – hari kamu biasa makan dengan mudahnya, nah disini keterampilan kamu akan diuji, memasak di alam kemudian memakannya bersama degan teman atau keluarga akan memberikan sensasi tersendiri, malam hari gunakan untuk istirahat karena keesokan harinya ada hal yang menarik yangbisa kamu lakukan yaitu trekking ke Air Terjun Cibeureum.

Pagi hari mulailah kita berjalan menuju pos lapor pendakian dimana disini juga merupakan loket pembelian tiket bagi para pengunjung yang ingin ke Air Terjum Cibeureum, dari pos lapor tersebut hingga Air Terjun Cibeureum dibutuhkan waktu 1 jam berjalan kaki. Namun jangan khawatir karena pemandangannya sepanjang jalan begitu indah, belum nuansa alam berupa kicau burung di pagi hari, makhluk primate yang bergelayutang diatas pohon. Mengesankan.

Telaga Biru, salah satu yang kita lewati saat ke Cibeureum/Dok Pri.
Telaga Biru, salah satu yang kita lewati saat ke Cibeureum/Dok Pri.
Telaga Biru, salah satu yang kita lewati saat ke Cibeureum/Dok Pri.

Melewati Jembatan Gayanggong/Dok Pri
Melewati Jembatan Gayanggong/Dok Pri
Melewati Jembatan Gayanggong/Dok Pri

Sampai di Air Terjun Cibeureum, silahkan menikmati indahnya anugerah ciptaan Tuhan. Disini tidak hanya satu air terjun saja, disebelah kanan CIbeureum terdapat Air Terjun Cidendeng, dan yang paling kanannya lagi Air Terjun Cikundul. Namun Karena Cibeureum memiliki bentuk yang lebih besar serta letaknya yang lebih terbuka menjadikan ia lebih banyak dikerumuni oleh pengunjung.

Air Terjun Cibeureum/Dok Pri.
Air Terjun Cibeureum/Dok Pri.
Air Terjun Cibeureum/Dok Pri.

Air Terjun Cibeureum/Dok Pri.
Air Terjun Cibeureum/Dok Pri.
Air Terjun Cibeureum/Dok Pri.

Puas bermain air di air terjun saatnya kembali ke Bumi Perkemahan Mandalawangi, kemudian bereskan barang – barang kemah kamu. Lalu sekembalinya ke Jakarta bisa dipastikan pikiran kamu sudah lebih segar dan ceria.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun