Mohon tunggu...
Muhajir McLauda
Muhajir McLauda Mohon Tunggu... lainnya -

Lahir dan besar di Makassar, dan mencoba mengadu nasib di tanah Papua. Sekarang aktif dalam dunia konservasi, khususnya laut dan mulai menyukai fotografi. Dari dulu mencoba menulis, tapi kurang 'pede' untu mempublikasikan tulisan...... dan dengan adanya 'kompasiana' ini saya akan mencoba memulai....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Akibat Petasan dan Kembang Api

1 Januari 2010   19:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:40 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada Tanggal 31 Desember 2009, saya dan teman-teman hendak hunting foto sunset terakhir di 2009 di salah satu pusat keramaian kota Sorong yang terletak di pinggir pantai yang lebih di kenal dengan nama Tembok berlin.  Dan hasilnya sangat mengecewakan, menjelang  jam 18.00 WIT matahari terbenam yang kita tunggu tidak nampak sekalipun karena tertutupi oleh awan mendung. Dan akhirnya, kesempatan mengambil foto matahari terakhir di tahun 2009 pun hilang dan kesempatan itupun kita manfaatkan untuk nongkrong di Cafe pinggi pantai dengan menikmati cappucino dingin dan Kasbi Panas. Percakapan yang kita lakukan di cafe tersebut hanya seputar hunting pesta kembang api nanti pada saat menjelang pergantian tahun. Tidak terasa kita duduk di cafe tersebut sampai pada Jam 7 malam dan mulai terlihat keramaian di area ini. Disepanjang jalan, terlihat para pedagang terompet dan kembang api berdatangan. Karena tidak mau terganggu dengan suara ledakan salah satu teman saya berkata "kalau kita mendengar petasan kita pulang sudah". Dan tak lama dari itu terdengarlah ledakan sangat keras yang sangat yang sangat dekat dari tempat duduk kita sehingga cukup mengagetkan kita semua. Di dalam perjalanan pulang terlihat asap tebal menggumpal ke udara dan kami memang menduga dari jauh, terjadi kebakaran disana. Semakin dekat ternyata pusat penjualan petasan dan kembang api yang berada di depan THIO (kota lama sorong) mengalami kebakaran yang sangat besar. Karena begitu banyaknya petasan dan kembang api di lokasi tersebut yang ikut terbakan membuat ledakan-ledakan yang sangat besar dan kembang api yang berterbangan  ke sana kemari tanpa arah yang jelas. Area tersebut pun di amankan oleh polisi agar warga yang berada disekitar THIO ataupun yang lewat tidak mendekat dan memberi jalan petugas pemadam kebakaran untuk lewat. Akhirnya saya dan teman-teman ada ide untuk hunting foto kebakaran tersebut dengan mengaku dari PERS karena kami memegang kamera. Kami pun dapat mendekat ke lokasi kebakaran dan mewancarai beberapa masyarakat di sekitar itu. "Bapa, kenapa ini bisa ta'bakar" tutur saya kepada salah seorang warga. "Tadi ada laki-laki kasih bakar petasan, dan meledak dibawah pace itu punya jualan, jadi petasan dibawah itu juga ta'bakar" jawab bapa itu dengan cepat. "Jadi petasan itu meledak juga bapa" tanya saya lagi. Dan bapa itu langsung menjawab " Nah itu sudah, petasan itu terbang tidak karuan, kena petasan yang di samping, kerumah depan" tidak lama kemudian bapa itu teriak "ade' ko awas, ko bisa kena pukul dari polisi kalo terlalu dekat". Dengan berlarian pun, saya menghampiri teman saya yang sedang memotret kejadian itu dan mengajaknya lebih menjauh karena lokasi disitu sangat berbahaya. Pesta kembang api yang sangat besar pun di rayakan lebih awal, kurang lebih satu setengah jam peristiwa ini berlangsung dan membumihanguskan 1 kompleks ruko kecil.  Setelah api sudah berhasil di padamkan oleh satu mobil pemadam kebakaran dan warga setempat, terlihat anak kecilpun masuk ke sekitar lokasi untuk menjara berbagai sisa petasan dan terompet yang tidak habis di lalap api. Sungguh peristiwa yang sangat menyedihkan ketika, seluruh masyarakat hendak merayakan pesta pergantian tahun dengan suka ria, justru pedagang petasan dan kembang api tersebut berduka karena berbagai macam kerugian yang dia alami. Dan kejadian ini juga harus menjadi perhatian khusus dari pemerintah dan aparat kepolisian karena di Sorong, kebebesan untuk menjual petasan sangat terlihat karena pusat penjualan petasan itu sangat dekat dekat deng Polresta Sorong. Jadi hati-hatilah bermain dengan petasan, kalau tidak mau kejadian ini akan berulag lagi........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun