Kedungmundu, Semarang (07/08)Â - Tingginya curah hujan akhir-akhir ini, mengakibatkan terjadinya genangan air di suatu wilayah cukup banyak. Curah hujan sendiri merupakan air hujan yang jatuh ke permukaan bumi selama periode waktu tertentu (Foresteract, 2019). Akibat tingginya curah hujan tersebut, maka potensi air yang tidak tertampung akan mengakibatkan fenomena banjir di suatu wilayah.Â
Melihat adanya peluang terjadi banjir, sebagai mahasiswa sudah sepatutnya peduli dan khawatir dengan keadaan yang akan terjadi. Mengingat hal tersebut, memungkinkan nantinya dapat terjadi di wilayah tempat mahasiswa KKN Tim II Undip 2021 berada, terlebih jika wilayah tersebut minim adanya tempat penyerapan air.Â
Potensi yang ada dimanfaatkan mahasiswa tersebut untuk melakukan survey wilayah dimana mahasiswa itu ditempatkan, yakni di RT 03/RW 02 Kelurahan Kedungmundu. Hasil survey yang didapat yakni wilayah tempat mahasiswa KKN tersebut minim adanya penyerapan air, hal tersebut dikarena hampir seluruh wilayahnya didirikan bangunan tempat tinggal warga, sehingga air yang jatuh tidak tahu harus mengalir kemana. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim II Undip 2021 yaitu M.Chory Firdaus yang merupakan Mahasiswa Teknik Universitas Diponegoro memiliki inisiatif untuk membuat lubang biopori sebagai alternatif penyerapan air.Â
Biopori sendiri adalah lubang peresapan yang biasanya berdiameter 10-30 cm dan salah satu fungsinya untuk mencegah banjir dengan mengalirkan air kembali ke tanah (Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, 2020). Dengan menciptakan lubang biopori, air akan mengalir ke dalam tanah, sehingga air tidak akan menggenang dan tidak menyebabkan banjir di wilayah RT 03/RW 02 Kelurahan Kedungmundu. Kemudian hal yang dapat dilakukan pula dari membuat lubang biopori, yaitu dengan menimbun sampah organik (daun-daun) dengan jumlah secukupnya ke dalam lubang biopori untuk menghasilkan kompos yang nantinya dapat dimanfaatkan.
Lubang biopori yang dibuat oleh mahasiswa KKN Tim II Undip 2021 berlokasi di beberapa titik yang memungkinkan terjadinya genangan air pada RT 03/RW 02 Kelurahan Kedungmundu. Sebelum dilaksanakan, mahasiswa tersebut terlebih dahulu melakukan diskusi bersama salah satu warga di Kelurahan Kedungmundu.
Dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas air di daerah RT 03/RW 02 Kelurahan Kedungmundu sehingga dapat membuat ketercukupan air untuk masyarakat sekitar. Kemudian masyarakat akan dapat memahami pembuatan lubang resapan air biopori untuk mengurangi terjadinya genangan air.
Penulis : M.Chory Firdaus
DPL Â Â Â Â : drg. Isniya Nosartika, MDSc., Sp.Perio