Kreativitas adalah kemampuan yang dimiliki oleh anak usia dini untuk menghasilkan ide ide atau gagasan baru yang berbeda dari yang ada pada diri mereka, kreativitas sebagai potensi untuk berfikir secara lancar, flexsibel, dan orisinil. Mengasah kreativitas anak usia dini sangatlah penting untuk meningkatkan kreativitas pada anak usia dini bertujuan untuk menjadikan anak memiliki kepribadi yang handal mengupayakan untuk mempunyai kreativitasnya secara optimal dan bisa menyeimbangkan mental yang anak miliki. Tetapi permasalahannya sejauh mana anak tersebut memiliki potensi yang dapat diasah dengan itu anak dapat bertumbuh dewasa dan menghasilkan karya dari kreativitasnya serta gagasan yang spektakuler.
Maka pentingnya untuk mengasah kreatifitasnya pada anak usia dini, Dalam psikologi perkembangan masa kanak -- kanak menjadi suatu masa yang menentukan arah hidup manusia, dengan anak tersebut memiliki potensi dan kemampuan tertentu yang merupakan dasar dari pertumbuhan di masa-masa berikutnya ( Thaha, 2009). Diartikel ini, kita akan menjelajahi permasalahan untuk mengasah kreativitas anak usia dini yang kurang memiliki potensi dalam kemampuannya berkreativitas.
Untuk mengasah kreativitas anak usia dini ada 4 langkah dengan cara sebagai berikut (Andapita, 2013). :
1. Capturing artinya menangkap, jadi kita jangan sampai melewatkan satupun dalam suatu ide atau gagasan yang dilontarkan oleh anak, pada masing - masing anak dapat menyampaikan ide atau gagasannya, maka kita harus memahami dan tanya seperti apakah ide atau gagasan dalam pikiran anak, jika memang terkadang tidak sesuai apa yang harus mereka lakukan tetapi bisa di arahkan sedikit demi sedikit dengan benar.
2. Surrounding artinya sekitarnya atau dengan lingkungan sekitarnya pada langkah ini lingkungan sekitarnya menjadi sebuah faktor dengan tujuan agar anak tersebut dapat berinteraksi dengan teman seusia anak usia dini, dan anak usia dini ini akan perlahan -- lahan dengan adanya interaksi di lingkungan sekitar mempunyai suatu ide ide yang kreatif berdasarkan pengalamannya.
3. Challenging yang artinya memberikan tantangan buat anak usia dini dalam menyelesaikan masalah yang sederhana, contohnya dalam menyelesaikan suatu permainan bersama orang tuanya, anak usia dini ini dengan rangsangan untuk berpikir, dan kalo memang ia merasakan kesulitan, jangan dibiarkan anak kesulitan sendiri, kita harus bantunya dengan perlahan lahan.
4. Broadening yang artinya memperluas dalam berinteraksi dengan seusia anak , maka mendapatkan pengetahuan baru bagi anak, yang menambah wawasan ide ide kreatif anak.
Berdasarkan dari tahapan ini untuk mengasah kreativitas pada anak usia dini peran orang tua sangat penting, maupun di lingkungan sekitarnya, jika faktor ini kurang mendukung pada anak usia dini dapat menghambat perkembangan mengasah bakat kreativitasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H