Mohon tunggu...
Humaniora

Berjiwa Indonesia di Era Globalisasi

23 November 2016   18:09 Diperbarui: 23 November 2016   18:19 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk- bentuk interaksi yang lain. Dalam globalisasi, masyarakat antar negara terhubung dan mengenali satu sama lain.

Kita dapat menyatakan bahwa kita sekarang telah berada dalam era globalisasi oleh karena kemajuan- kemajuan yang dapat kita lihat dalam beberapa bidang, seperti dalam bidang teknologi; smartphone, internet, telah ditemukan, dan dapat dijangkau oleh masyarakat seluruh dunia, tidak hanya masyarakat dari negara penemu teknologi tersebut. Selain itu, dalam bidang ekonomi; masyarakat antarnegara menjalin kerjasama dalam bidang bisnis. Contoh- contoh tersebut hanyalah sebagian kecil dari kemajuan manusia di era globalisasi ini.

Era sekarang, sangat mudah bagi kita untuk mengetahui budaya- budaya dari negara lain. Mudah, karena kita hanya perlu terhubung dengan internet, dan melalui handphone, komputer atau perangkat teknologi canggih yang dimiliki oleh masyarakat sekarang ini, kita hanya tinggal mengetik melalui perangkat pencari seperti Google, budaya negara mana yang kita ingin ketahui. Budaya negara kita sendiri, Indonesia, juga semakin mudah dijangkau oleh masyarakat negara luar, dengan adanya perangkat pencari tersebut. Dari dahulu masyarakat Indonesia memiliki cita-cita agar budayanya dikenali oleh dunia, dan sekarang terwujud oleh karena mudahnya akses pengetahuan melalui internet.

Selain dari budaya tiap negara, ternyata dengan mudahnya pengaksesan informasi juga dapat membawa nilai- nilai budaya yang berbeda. Nilai- nilai budaya yang dianggap “keren” oleh negara lain, dapat dengan mudah masuk ke negara seperti Indonesia, dimana masyarakat menganggap negara- negara barat sebagai panutan. Tidak ada salahnya bagi masyarakat untuk mengenali nilai- nilai serta prinsip-prinsip yang dipegang oleh setiap negara, hal tersebut akan semakin menambah wawasan umum masyarakat. Namun, meskipun kita mengikuti aliran yang kita anggap keren, kita juga harus menyadari, bahwa apabila kita terlalu terpengaruh oleh nilai dan prinsip yang berbeda dari milik negara tercinta, perlahan-lahan nilai dan prinsip Indonesia akan tergeser dan tergantikan.

Menyikapi hal ini, kita dapat mengukuhkan nilai dan prinsip negara kita, Indonesia, meskipun kita dalam era globalisasi. Kita tidak perlu takut kalau orang- orang berpendapat kita “kolot” atau “close-minded”. Selama kita memperjuangkan nilai dan prinsip bangsa kita, harus kita ketahui, bahwa perjuangan para pahlawan untuk memerdekakan kita bukanlah perjuangan yang sia- sia.

Pertama, dalam mengukuhkan nilai dan prinsip Indonesia, kita harus menyaring terlebih dahulu, manakah nilai atau prinsip yang baik dan sesuai kepribadian bangsa. Tidak semua pengaruh dari luar buruk. Buruk atau tidaknya pengaruh dari luar, semua tergantung dengan cara kita menerima dan mempraktikkannya. Alangkah lebih baik apabila  kita tidak sembarang menerimanya, dan menganggap semuanya sesuai dengan pribadi bangsa.

Kedua, kita perlu menanamkan dan mengamalkan nilai Pancasila. Mengapa harus Pancasila? Karena landasan dari negara kita sendiri adalah Pancasila, dimana nilai- nilai penting dari bangsa Indonesia terwujudkan. Orang- orang mengenali Indonesia sebagai negara yang melandaskan negara pada prinsip ini.

Terakhir, seperti yang ditulis pada bagian diatas, kita perlu selektif dalam menentukan, mana nilai dan prinsip yang baik dan sesuai dengan prinsip negara, dengan begitu kita dapat melakukan preventif dalam hal terhilangnya jati diri bangsa yang dilukiskan dalam nilai- nilai bangsa.

Hendaknya, kita sebagai masyarakat Indonesia tidak pernah melupakan nilai- nilai dari prinsip asli dari negara kita sendiri, karena nilai dan prinsip dari sebuah negara yang selalu dijaga merupakan ciri khas dari negara itu sendiri. Agar, kita tidak terlanjur menganut nilai dan prinsip dari negara lain, karena apabila sudah, hal tersebut akan menjadi perjuangan yang sangat sulit untuk mengembalikan Indonesia ke nilai- nilainya yang semula.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun