Mohon tunggu...
Mitra Cipta Digitalindo
Mitra Cipta Digitalindo Mohon Tunggu... Konsultan - Official Account

IT Konsultan - IT Solution

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mempelajari Komputasi Masa Depan, "Internet of Bio Nano Things" Mungkinkah Terjadi ?

5 Februari 2020   15:25 Diperbarui: 5 Februari 2020   15:40 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perangkat komputasi yang diciptakan secara biologis suatu hari nanti akan menjadi biasa seperti mikroprosesor dan microchip sekarang ini banyak sekali beberapa pengembang percaya bahwa ini bisa di implementasikan. Karena pertimbangkan DNA sebagai pembawa informasi genetik dan komponen utama kromosom yang menunjukkan sebuah kompetensinya sebagai media penyimpanan data.

Baru-baru ini,sebuah studi (Download Pdfnya Di sini) malah menindak lanjuti sebuah masalah terhadap penelitiannya dengan menggunakan mikroba untuk jaringan dan komunikasi dengan frekuensi skala nano hal ini bisa menjadi peluang bagi perangkat IoT (internet of things) supaya tampilan menjadi lebih minimalis bahkan tak terlihat tapi bisa di bawa atau di taruh di manapun kita mau.

Ada plus minus dari perangkat jenis ini kalau memang ter-realisasi plus nya adalah karena versi organiknya mencakup dengan ukurannya yang sangat kecil tapi sifat dari bakteri yang melekat secara propulsi dan mandiri itu karena kalau perangkat ini melekatkan sebuah baling-baling motor bakteri ini bisa di perintah sesuai dengan fungsi umum pemrograman seperti berenang,berkembang biak,bertemu dan berpisah.

Sebagaimana sumber yang di kutip dari situs resmi Universitas Queen Mary bahwa penelitian yang awalnya di mulai dari sana,mereka menjelaskan bahwa secara dominan antara bakteri dan komputasi dapat di eksploitasi sampai saat ini kami,sebagai penggiat sistem komputer juga belum memahami detail mengenai cara kerjanya.

"The microbes share similarities with components of typical computer IoT devices," tulis Raphael Kim dan Stefan Posland dalam makalah mereka yang diterbitkan pada subjek. "This presents a strong argument for bacteria to be considered as a living form of Internet of Things (IoT) device."

Environment IoT cukup menarik di pelajari karena manfaatnya contoh beberapa di kota-kota modern yang telah mengaplikasikan smart city semisal bakteri dari air yang di saring,akan di program untuk mendeteksi polutan sejatinya mikroba yang memiliki fungsi sensor secara kimiawi dan berfungsi lebih responsif dari pada sensor elektronik seperti yang telah tertulis di beberapa penilitian,banyak yang mengatakan bahwa mikroba memiliki kemampuan penginderaan, penggerak, komunikasi dan pemrosesan yang sama dengan yang dimiliki oleh IoT yang terkomputerisasi.

Dalam hal pengindraan dan pengaktifan, bakteri dapat mendeteksi bahan kimia, medan elektromagnetik, cahaya mekanikal pressure dan temprature,cukup memprogram ulang dengan PLC dan circuit board berbasis sensor dimana mikroba akan merespons dan menghasilkan dna berwarna.

Dan tidak hanya itu, mereka merespons dengan cara yang lebih bernuansa dibandingkan dengan sensor berbasis chip. Mereka bisa lebih sensitif, sebagai salah satu contoh.

DNA yang disebutkan di atas, yang dibangun menjadi bakteri, berfungsi sebagai control-unit,baik untuk memproses dan menyimpan data. DNA genomik akan berisi instruksi untuk beberapa fungsi, dan plasmid - yang merupakan bentuk lain dari DNA yang terkait dengan bagaimana gen masuk ke organisme - menyesuaikan fungsi proses melalui penambahan dan pengurangan gen.

Jaringan juga dibahas. Transceiver juga dalam bakteri IoT yang dapat membawa dan mengeluarkan molekul akan bekerja sebagai jalur signal, dan pertukaran DNA antara dua sel dapat terjadi. dalam hal ini dapat di katakan sebagai "komunikasi molekuler" dan digambarkan sebagai jaringan bakteri.

Sama halnya dengan IoT yang telah terdistribusi dan di gunakan banyak perusahaan masa kini dengan mikrokontroler Arduino dan komputer mini pendidikan Raspberry Pi para ahli berpendapat bahwa itu akan menjadi subssitem biotekno yang menjalankan IoT secara standalone yang akan memulai era IoBNT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun