Mohon tunggu...
Beti.MC
Beti.MC Mohon Tunggu... -

Ibu rumah tangga yang memberi ruang untuk menulis pengalaman dan ikut mengkampanyekan "Kerja Layak PRT dan STOP PRT Anak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ketika Sekolah Mengabarkan Informasi Belajar Mengajar Melalui Gawai Anak

17 April 2018   11:37 Diperbarui: 18 April 2018   17:51 2311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
surabaya.tribunnews.com/ahmad zaimul haq

Wah ... benar-benar menjadi penting benda yang disebut HP ini. Sesekali aku juga melakukan tanya jawab dengan guru kelasnya melalui WA, atau menyampaikan berita tentang anakku, seperti waktu sakit atau menanyakan tugas-tugas sekolah.

Jadi, kalau Iyuk berkeras untuk membelikan HP, itu semata-mata karena pertimbangan sarana komunikasi, bukan karena memanjakan anak. Ya, selalu ada banyak sisi dalam merespon sebuah kejadian.

Aku jadi teringat, karena HP anakku sering berada di laci daripada di tangannya. Pernah suatu hari ada informasi penting mengenai jam pulang sekolah. Karena hanya mengandalkan tulisan di buku agenda, aku tidak mengetahui kalau ada perubahan. Tetapi untungnya pada hari itu aku memang melewati sekolah anakku karena mau pergi ke bank. Betapa kagetnya aku, teman-teman sekelasnya sudah berhamburan keluar pagar. Akhirnya aku memutar kendaraan menuju ke sekolah dan mencarinya. Rupanya, Pak Guru menyampaikan ralat jam pulang melalui WA! Karena kebiasan menyimpan di laci, tak terdengarlah bunyi pesan masuk itu.

Pernah juga, sepulang sekolah anakku buru-buru cari HP-nya. Aku telanjur mengomel kok yang dicari malah HP, bukannya membersihkan diri dulu. Anakku lantas menunjukan agenda, rupanya, untuk keperluan membuat buku kenangan, setiap anak harus mengirimkan foto melalui WA grup kelasnya.

Ya...ya...memang praktis juga dengan WA ini. Foto tak perlu dicetak dan bisa segera dikirim untuk proses pembuatan buku. Sudah memudahkan, cepat, irit biaya, apalagi yang kurang dari layanan ini? Nah, kalau sudah begini, jadi penting sekali kan keberadaan HP itu! Memang benar perkembangan informasi semakin cepat, harus dibarengi dengan kebijaksanaan dari orang tua dan anak. Tentu perlu dibangun kesepakatan mengenai penggunaan HP supaya tetap berfungsi sebagai sarana komunikasi dan bukan sarana hiburan semata.

Belajar dari pengalaman itu, aku ikut mengecek hp, jaga-jaga ada ralat informasi dan supaya tidak terlambat menjemput Tole pulang sekolah atau ada pemberitahuan mengenai ijazah atau kelulusan nantinya. Ah...WA memang bisa membuat penyampaian informasi makin cepat!

Salam.

Catatan:
*Ono opo Yuk = Ada apa Yuk
**Kulo mumet, hpne Mamad ical = Saya pusing, hp-nya Mamad hilang

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun