Seberapa siap kita sebagai orang tua untuk mengantisipasi mudahnya akses internet bagi anak-anak kita? Orang tua manapun pasti akan terbengong-bengong ketika sang anak, entah sengaja atau tidak, telah berhasil menemukan situs-situs tertentu yang menyediakan gambar-gambar yang selayaknya hanya diakses oleh orang dewasa. Memang, bukan perkara mudah bagi orang tua sekarang untuk membatasi akses terhadap internet. Ini berawal dari pengalaman pribadi. Anak saya yang baru berusia 5.5 tahun memakai bermacam-macam kata kunci untuk cari gambar di Google. Dia mulai dari kata-kata kunci yang sederhana, seperti mobil tua, sepeda, dan kereta Thomas. Tentu, bukan karena sesuatu yang berlebihan kalau dia pun kemudian menuliskan kata kunci berikut "n3n3n terbesar di dunia". Toh baginya, itu bukan barang yang seronok. Sontak, kami disadarkan akan perlunya melakukan restriksi atas konten macam apa yang bisa diakses oleh komputer di rumah. Tentu ini bukan satu-satunya cara, namun minimal bisa membuat orang tua lebih nyaman ketika anak sedang bermain internet. Berikut ini suatu langkah sederhana untuk membuat mbah Google tidak terlalu jujur ketika dipakai untuk mencari data. Semoga berguna. Langkah pertama, klik bagian yang ditunjuk dengan panah merah! [caption id="attachment_123946" align="aligncenter" width="500" caption="Sumber: Dok. Pri. "][/caption] Langkah kedua, ikuti langkah-langkah yang ditunjukkan dengan tanda panah 1 dan tanda panah 2. [caption id="attachment_123947" align="aligncenter" width="500" caption="Sumber: Dok. Pri. "][/caption] Langkah ketiga, anda tentu diminta untuk log in. Kalau belum punya gmail, berarti harus buat dulu. [caption id="attachment_123948" align="aligncenter" width="499" caption="Sumber: Dok. Pri. "][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H