Waktu saya kuliah S1 ambil Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (1994-1999), sumber-sumber belajar masih sangat minimal. Untuk melatih keterampilan "listening", hanya tersedia kaset-kaset jenis lama. Memang beberapa kaset tersebut merupakan edisi terbaru, namun toh, persoalan ketersediaan bahan belajar dan juga sarana untuk belajar menjadi persoalan tersendiri. Revolusi yang dibawa serta oleh temuan teknologi suara MP3 ternyata telah membalikkan keadaan. Mulai awal tahun 2000-an telah begitu banyak tersedia rekaman berbasis MP3 yang bisa diakses di Internet. Tahun 2004 saya mulai mengembangkan pembelajaran "listening" dengan menggunakan bahan dari internet. Untuk anak-anak, kita bisa akses situs ini: http://www.speakaboos.com/ Untuk tingkat dasar, saya biasanya mengakses situs ini: http://www.voanews.com/specialenglish/ Saya biasa memotong-motong audio file tersebut dan menyesuaikan dengan kebutuhan. Saya menggunakan "cloze procedure" untuk kegiatan instruksionalnya. Untuk tingkat lanjut, saya biasanya mengambil bahan pembelajaran dari situs ini: http://www.loe.org/ Situs ini merupakan favorit saya. Ada banyak hal yang saya pelajari. Ada isu politik, ekonomi, lingkungan hidup, biologi, kimia, dan konservasi alam. Perlu dicatat bahwa masing-masing dari kita memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Saya sendiri mengenali diri sebagai pembelajar bertipe "auditory". Saya akan belajar lebih optimal ketika mendengarkan, jadi kegiatan "listening" macam ini jauh lebih kuat. Ketika membaca, saya tidak bisa diam dan duduk terlalu lama. Saya kadang harus menyuarakan keras-keras apa yang saya baca. Silahkan kenali diri anda, pembelajar "auditory" atau "visual" atau "kinestetik"? Selamat mencoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H