Mohon tunggu...
Markus Budiraharjo
Markus Budiraharjo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mengajar di Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sejak 1999.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perlu Legowo untuk Bisa Kerja Sama Lagi

11 Juli 2014   14:39 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:40 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kisah pertikaian dalam hidup manusia tidak pernah akan ada habisnya. Pertikaian dan konflik antara satu orang dan orang lain tidak jarang muncul karena ego. Konflik antara satu kelompok dengan kelompok lain bisa jadi berkembang karena adanya nafsu untuk berkuasa. Pertikaian antar satu bangsa dengan bangsa yang lain bisa jadi karena perebutan sumber daya. Kesemuanya dimotivasi oleh semangat untuk memegang KUASA atau POWER. Namun, manusia pada dasarnya memiliki potensi untuk bersatu padu, bekerja sama, dan saling membantu. Mengapa? Yaitu ketika ada musuh besar yang dirasa mengancam kehidupan. Yang dulu menjadi musuh, bisa menjadi rekan kerja. Itu karena memang ada musuh bersama.

Berikut ini imaginasi seorang Damian dalam lanjutan cerita tentang Kerajaan TingTong. Biarlah imaginasi liar dari kepalanya mengalir bagi air deras yang meluncur dari ketinggian. Selamat menikmati.

Tulisan ini merupakan lanjutan dari Seri 1, Seri 2, Seri 3, dan Seri 4 + 4#2

Kerajaan TingTong (seri 5)

Ketika selesai perjamuan makan-makan, para raja dari kerajaan lain pun pulang ke kerajaan masing-masing. Beberapa jam kemudian, para penghuni istana mendengar suara guruh, disertai petir. Para penghuni istana dan Raja Tong menduga, akan terjadi hujan yang sangat lebat. Dan itupun benar. Semua itu ditambah gempa, yang tanpa disadari para penghuni istana dan Raja Tong terjadi. Itu disebabkan karena gempanya berjarak sekitar 30 kilometer.Ada suatu makhluk yang terperangkap di dalam tanah, selama bejuta-juta tahun yang lalu. Makhluk ini bernama naga. Naga ini panjangnya mencapai satu kilometer dan itu tidak baik. Karena, perbatasan antar kerajaan hanya satu kilometer. Gara-gara gempa itu, terjadilah apa yang ditakutkan oleh semua kerajaan, yaitu naga yang terperangkap bebas dan muncul dari bawah tanah.

Karena tidak tahu, maka Raja Tong dan para penghuni istana santai di dalam istana. Tetapi, prajurit yang bertugas menjaga perbatasan daerah, yang kebetulan berdekatan dengan laut, berlari-lari sambil berkata kepada Raja Tong “Raja, ada kabar buruk. Sekitar 25-30 kilometer ada gempa yang besar sekali. Namun gempa itu diatas naga yang panjangnya satu kilometer. Itu akan membantu naga itu keluar, dan jika naga itu keluar, maka dia bisa menghancurkan seluruh kerajaan. Dia bisa ke Kerajaan TingTong untuk menghancurkan dengan kekuatan apinya ” “Terimakasih atas pemberitahuannya. Aku akan memerintahkan prajurit-prajurit untuk mengusung ke tempat yang aman, sampai gempa ini berhenti. Namun, jika naga-naga itu memang benar-benar bebas, maka aku dan para penghuni istana akan tinggal lebih lama di tempat yang aman. Kau undang para penghuni istana pergi ke ruang aula. Aku ingin memberitahukan kabar buruk iniperintah Raja Tong. Sambil berkata begitu, dia berjalan ke ruang aula. Dalam beberapa menit kemudian, semua penghuni istana berkumpul di ruang aula. “Wahai, para penghuni istana. Aku akan mengatakan kabar buruk bagi kalian. 30 kilometer dari kerajaan kita, akan ada gempa yang besar. Gempa yang besar itu membantu naga yang panjangnya satu kilometer. Jika naga ini keluar, seluruh dunia hancur. Dia juga bisa membangkitkan naga-naga yang lain. Beritahu para rakyat kita, agar segera bersiap-siap untuk pergi ke tempat aman. Ada waktu sekitar 3 jam untuk bersiap-siap” kata Raja Tong. “Jangan khawatir terbakar, karena dalam waktu 3 jam, kita sudah sampai di tempat aman” lanjut Raja Tong ketika dia melihat bahwa terdapat seruan-seruan sengsara.

Akhirnya, dalam beberapa menit, semua barang yang benar-benar penting dibawa keluar. Semua penghuni istana dan raja juga keluar dari kerajaan itu dan berlari-lari ke jalan pintas. Tiba-tiba terdengar suara “Arghhhhhh”. Ternyata itu suara prajurit yang tersandung batu panas. Semua yang sedang dalam perjalanan pergi ke tempat aman tahu, bahwa itu perbuatan naga yang jahat itu. Para penghuni istana dan Raja Tong semakin kencang larinya. Ketika sudah sampai di tempat yang aman, naga itu akhrinya bangkit dari tanah. Dengan kencang, ia mengatakan “Wahai manusia, kalian akan kalah. Semua istana di bumi ini akan kuhancurkan dalam sekejap”. Lambat-laun, semua istana hancur. Tidak ada istana yang selamat kecuali penghuni-penghuninya. Seluruh kerajaan hancur lebur. Raja Tong dan para raja yang lain miris melihat kerajaan-kerajaan mereka semua sudah hancur lebur oleh naga jahat. Namun nasi telah menjadi bubur. Tidak ada yang bisa diselamatkan lagi. Ke-18 kerajaan itu sudah hancur. (baca Seri 3). “Aku punya rencana. Kita harus pergi ke tempat yang lebih aman lagi. Naga itu akan lebih mudah melacak kita jika kita terus berdiri seperti patung disini. Kita harus pergi ke daerah yang lain. Aku tahu, daerah apa yang kita bisa percayakan” kata Raja Tertan sambil berjalan ke arah utara.

“Daerah Utira. Daerah ini dinamakan Daerah Utira karena letaknya di sebelah utara” jelas Raja Tertan dengan penuh semangat. “Daerah ini juga dikenal sebagai daerah yang terhebat dari 5 daerah yang besar. Di seberang sana ada Daerah Yamim” kata Raja Tertan sembari menunjuk. “Kalian tahu kan, kita harus kesana. Daerah Yamim tempat tinggal Raja Natular. Kukira dia bersedia membantu kita (baca seri 4#2)” lanjut Raja Tertan. “Betul, dia banyak membantu kita dalam usaha pengusiran UFO itu (baca seri 4 + 4#2)” kata Raja Jelkom. “Ya, itu betul” kata Raja Tong. “Ayo, kita segera kesana. Aku tak sabar menunggu dia melakukan kekuatan. Dia pantas bekerja sama dengan Raja Tong, karena Raja Tong juga bisa melihat masa depan dan mengubahnya” kata Raja Tertan. “Ayo, silahkan semuanya. Satu persatu dulu, supaya kalian tidak jatuh ke sungai yang dalam itu” kata Raja Listrikat

Sampai Kerajaan Natular, semua masuk ke dalam istana. Para penjaga istana hormat kepada tamu yang baru sajadatang. “Salam Raja Natular. Kami membutuhkan bantuanmu. Seluruh dunia ini….” “Aku tahu apa yang terjadi Raja Tertan. Kau lupa aku adalah raja yang bisa melihat masa depan, sama seperti Raja Tong?” tanya Raja Natular. “Aku tidak lupa Raja. Aku hanya mengingatkan saja” kata Raja Tertan. “Tidak apa-apa jika mengingatkan. Nah, kita harus menyatukan seluruh daerah di kelima daerah yang besar dengan daerah yang kecil. Itu hal utama yang harus kita lakukan. Ingatkah kalian bahwa kita harus bersatu?” “Ingat” kata raja-raja serempak. “Nah, kita juga  harus melakukan hal itu. Kalian sekarang akan menginap di ruang bawah tanah istanaku. Ruang itu bahkan bisa mencakup seluruh istana di Daerah Yamim dan di Daerah Nitis. Ayo, kutunjukkan tempat tinggal kalian” kata Raja Natular, seraya berjalan menuju ke ruang bawah tanah.

(BERSAMBUNG)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun