Hari hari ini dan kedepan warga DKI Jakarta akan terus disajikan pagelaran "bodoh" salah satu paslongub Anies Baswedan - Sandiaga Uno (ASU) jika tidak berusaha menahan mulut dan lebih bijak dalam mengeluarkan pernyataan kepada petahana. Warga DKI yang mayoritas cerdas akan dihibur dan senyum senyum melihat tingkah laku maupun pernyataan salah satu dari paslongub ASU ini.Â
Entah apa yang ada dipikiran mereka, selalu saja pernyataan blunder untuk menyerang petahana tetapi selalu kena skak mat dari yang terserang. Dari blunder Anies mengenai Kali bersih era Foke hingga menjadi meme bahan tertawaan sampai perlu mengklarifikasi maksud pernyataan tersebut yang mana faktanya warga DKI menilai perubahan merupan hasil kerja kepemimpinan petahana Ahok Djarot (ADJA). Sampai hasrat libido ingin berkuasa mau saja menandatangani kontrak untuk tidak merelokasi maupun janji mensertifikasikan tanah yang belum tentu legal secara hukum. Â Dari sini saja kita bisa menilai bagaimana kualitas AB sebenarnya. Berarti programnya kelak akan membuat bom waktu bagi DKI Jakarta dalam sengketa tanah, banjir yang kembali akan melanda ibukota. jargon membuat Jakarta lebih beradab dan damai sama saja jualan kecap yang artinya bagi kita warga DKI membuat kembalinya korupsi merajalela, markup anggaran akan kembali karena semua tengah berdamai terhadap korupsi! Beradab dengan pembiaran pelanggaran hukum kembali terjadi!Â
 Hari ini kita bisa membaca kembali blunder uNO setelah pencitraannya mengikuti tax amnesty diskak mat sangat telak oleh Ahok, uNO kembali menyerang Ahok dalam hal keterbukaan harta keluarga Ahok. Kemungkinan besar uNO dibawah alam sadar, otaknya telah terkontaminasi artikel imajiner media underground. Dalam hal ini strategi ADJA tengah menerapkan pertahanan total diiringi serangan balik ketika ASU tengah terus menyerang total diapresiasi warga DKI yang mayoritas diam ini.
Memang tidak mudah menggoyang petahana ADJA yang telah BEKERJA NYATA,BERSIH dan ANTI KORUPSI, menyerang salah bertahan juga salah. Sampai blunder menggali kubur mereka sendiri! Ibarat permainan sepakbola, Gol bunuh diri kegawang mereka sendiri!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H