Mohon tunggu...
Muhammad BryanSandi
Muhammad BryanSandi Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Seorang mahasiswa jurusan ilmu keolahragaan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kembali Berolahraga Setelah Lebaran

8 Mei 2023   16:00 Diperbarui: 8 Mei 2023   16:04 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian orang harus memulai kembali rutinitas olahraga dari awal akibat selama sebulan tidak melakukan latihan fisik. "Hibernasi" sebulan penuh berpuasa berpotensi membuat seseorang cepat lelah dan tidak memiliki ketahanan seperti sebelumnya. Hal ini banyak dilakukan oleh para pemula karena mereka takut olahraga dapat mengganggu ibadah puasanya.

 "Performa Anda hanya bisa sebagus sesi latihan terakhir. Dengan kata lain, Anda hanya mendapat manfaat kesehatan dari sesi terakhir hingga 48 jam setelahnya," kata profesor olahraga Tony Boutagy, seperti dikutip dari laman CNA Lifestyle.

Terdapat berbagai macam efek samping lain seperti berkurangnya massa otot, berkurangnya aliran darah ke area hipokampus di otak juga menyebabkan dampak psikologis seperti mudah marah dan penurunan konsentrasi.

Profesor Benedict Tan yang menjabat sebagai kepala Departemen Kedokteran Olahraga & Latihan Rumah Sakit Changi merekomendasikan sejumlah cara untuk menguji kondisi pascajeda, terutama dalam hal stamina, kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan tubuh. 

Contoh untuk menguji stamina, disarankan berlari sejauh dua kilometer dan mencatat waktu yang ditempuh, catat bobot dari beban terberat yang diangkat untuk menguji kekuatan maksimum serta jumlah gerakan repetisi guna mengukur ketahanan, dan lain sebagainya.

Mencatat rasa sakit dan pegal setelah latihan pertama juga sangat penting dikarenakan untuk mengetahui apakah latihan awal berlebihan atau tidak. Jika sama sekali tidak ada rasa sakit atau nyeri otot, latihan bisa dikatakan terlalu konservatif atau biasa saja.

Jika muncul rasa sakit, tetapi tidak mengganggu kenyaman aktivitas, artinya latihan awal sudah mencapai keseimbangan yang tepat. Sementara itu, apabila muncul nyeri berlebihan sampai sulit melakukan kegiatan sehari-hari, kemungkinan latihan awal terlalu ambisius. 

Setelah semua sudah kembali menjadi normal, maka anda bisa melakukan olahraga seperti biasanya. Penting melakukan pemanasan sebelum latihan, terutama setelah lama tidak aktif. 

Tidak perlu khawatir jika mudah lelah karena itu wajar. Hilangnya kebugaran sifatnya reversible. Ketika Anda mulai berolahraga secara teratur lagi, itu akan kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun