Mohon tunggu...
Erica Mbredel
Erica Mbredel Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tanggapan Ahok-Djarot terhadap Hasil Survey LSI?

28 November 2016   19:17 Diperbarui: 28 November 2016   19:23 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akibat kasus penistaan agama, Basuk Tjahaja Purnama atau yang biasa dipanggil Ahok terjerat kasus sehingga sekarang beliau berstatus tersangka. Basuki Tjahaja Purnama hampir saja gagal mengikuti Pilkada DKI yang akan diselenggarakan Februari 2017 mendatang. Saat ini Ahok memnjadi tersangka utama kasus demo 4 November 2016 yang berujung peristiwa bentrok. Tentu saja hal ini membuat penurunan elektabitas pendukung Calon nomor urut 2 tersebut menurun drastis dari bulan Maret sampai bulan Oktober.

          Tentu saja hal ini membuat pasangan pesaingnya, Anies-Sandiaga berpotensi mengalahkan Calon nomor urut 2 tersebut. Karena pda survey yang diadakan oleh LSI menunjukkan data yang isinya tentang elektabilitas dari masing-masing calon. Pada data LSI calon nomer urut 2 tersebut menempati posisi pertama dengan elektabilitas 34,2% dan pada posisi kedua diraih oleh Anies-Sandiaga dengan elektabilitas 25,4%. Suervey ini diadakan pada bulan September 2016 lalu.

          Menanggapi hal tersebut, Djarot Saiful Hidayat yakni sebagai pasangan Cawagub Pilkada 2017 yakin bahwa masyarakat Jakarta sudah dewasa dalam menyikapi isu-isu tersebut. Ia yakin bahwa masyarakat DKI dapat memilih calon-calon pemimpin DKI yang berpotensi dengan pemilihan yang cerdas dan bijaksana. Bahkan Oarang yang biasanya menggunakan baju kotak-kotak merah tersebut tidak mempermasalahkan jika elektabilitasnya menurun. Ia mengatakan bahwa artinya partai pendukung serta teman Ahok harus bekerja lebih keras lagi sehingga elektabilitas dirinya dan Djarot naik kembali pada Pilkada DKI 2017 nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun