Di dalam hutan angker yang sunyi,
Tersembunyi di antara bayang-bayang gelap yang menjijikkan,
Bunga anggrek hitam merana,
Terancam punah oleh deforestasi yang ganas.
Anggrek hitam, simbol keabadian yang pudar,
Tak lagi bercahaya di tengah kegelapan malam,
Rimbamu layu, daun-daunmu gugur,
Dihantui oleh kehancuran manusia yang rakus.
Dahulu kaulah pesona rimba yang megah,
Kini kau tenggelam dalam teror yang menyeramkan,
Bayang-bayang misterius menari-nari,
Menyanyikan lagu duka yang menyayat hati.
Pohon-pohon tua menyembah, menangis dalam keputusasaan,
Serakap mengeluh di bawah rembulan pucat,
Sementara angin malam membawa cerita horor,
Tentang bunga anggrek hitam yang hilang dalam kegelapan abadi.
Dalam gelap, terdengar jeritan-eritan angker,
Menggema di antara pepohonan yang mati,
Hutan angker menjadi saksi bisu,
Pada kehancuran yang tak terelakkan ini.
O, bunga anggrek hitam yang terkutuk,
Duka yang mendalam menyelimuti rimba,
Engkau akan terus berteriak dalam kehampaan,
Menjadi legenda tragis dalam malam yang gelap gulita.Â
(Karya Moch.Baja.PDM)
Bunga Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata), merupkan sebuah Jenis anggrek yang tumbuh di Semenanjung Malaya, Kalimantan, dan Sumatra. Anggrek hitam dijadikan maskot flora Provinsi Kalimantan Timur. Tumbuhan ini memiliki diameter bunga hingga 10 cm. Biasanya, tanaman ini hidup di pohon-pohon tua dekat sungai di hutan primer atau memiliki kelembaban relatif tinggi pada daerah pamah hingga pengunungan pada ketinggian mencapai 1.500 m dpl. Saat ini, jumlah anggrek hitam terus mengalami penurunan yang signifikan karena Deforestasi yang menyebabkan semakin menyusutnya luas hutan di Kalimantan.
Deforestasi adalah proses pengurangan atau penghilangan hutan secara besar-besaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti penebangan pohon secara berlebihan, pembukaan lahan untuk pertanian atau perkebunan, dan pembangunan infrastruktur. Ini mengakibatkan hilangnya habitat alami bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan serta berdampak negatif pada iklim, keanekaragaman hayati, dan lingkungan secara keseluruhan.
WRI (World Resources Institute, 2000) mendefinisikan Deforestasi sebagai konversi lahan hutan untuk kepentingan lahan pertanian. Meyer (Hidayat, 2011) juga mendefinisikan Deforestasi sebagai penghancuran tutupan hutan secara sempurna melalui pembersihan lahan(land clearing) untuk sektor pertanian.
Saat ini, populasi anggrek hitam semakin menurun, menjadikannya salah satu jenis tanaman yang dilindungi di Indonesia. Hal ini tercermin dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.