Tahun 2023 ditutup dengan berbagai laporan yang sangat mengerikan tentang kondisi bumi di saat itu. Yakni ketika suhu bumi meningkat drastis di tahun lalu, bahkan Juli 2023 ini dinobatkan sebagai bulan paling terpanas dalam sejarah tentang iklim yang berbeda dari waktu sebelumnya. Suhu global di tahun 2023 berada dalam kisaran angka 1,48 C lebih hangat dari masa pra-industri menurut badan iklim UE. Dengan rekor global seperti ini ada kemungkinan bahwa target utama iklim internasional bakal terlewati, bahkan hal ini bisa mengancam kelangsungan bumi. Suhu bumi yang kian meningkat itu telah menyebabkan panas luar biasa. Hal ini mengakibatkan risiko gelombang panas (heat wave) semakin meningkat dari waktu ke waktu. Akibatnya kelangsungan makhluk hidup terancam, begitu juga dengan manusia. Akan ada banyak lingkungan yang rusak dan kematian semua makhluk hidup sebagai imbas dari gelombang panas yang kian mencekam. Di sini akan dipelajari tentang apa itu gelombang panas, penyebab dari gelombang panas itu sendiri, dampak dari peristiwa itu, contoh kasus heatwave yang terjadi di seluruh dunia, dan bagaimana cara menanggulangi serta mencegah dampak gelombang panas yang mengancam bumi.
Menurut Energy Education University of Calgary sebagaimana dilansir dari detik.com, gelombang panas adalah periode cuaca panas yang tidak biasa dan umumnya berlangsung dua hari atau lebih. Supaya lebih panas temperatur cuaca harus berada di atas rata-rata area setempat. Hal ini mengakibatkan bahaya besar bagi masyarakat yang tidak siap dalam menghadapi resiko bencana tersebut.
Gelombang panas sendiri disebabkan oleh udara yang terperangkap. Normalnya udara mengelilingi dunia dalam angin kencang yang besar. Namun dalam kasus tertentu apabila udara terperangkap di suatu wilayah, ia akan menghangat seperti biasa karena sinar matahari. Udara kerap terperangkap karena sistem tekanan tinggi. Sistem ini memaksa udara menuju ke bawah. Dan dengan udara yang terperangkap, ia tidak bisa naik ke tempat dingin dan mencegah presipitasi.
Tapi sebenarnya ada 3 sebab utama lainnya dari gelombang panas yang terjadi yakni Iklim dan Cuaca, Radiasi, dan efek rumah kaca. Dari ketiga sebab ini ada satu sebab paling utama yang menyebabkan gelombang panas selalu mengalami kenaikan yakni efek rumah kaca. Efek rumah kaca menyebabkan udara terperangkap di atmosfer sehingga yang terjadi dari ini, kemungkinan terjadinya gelombang panas  meningkat dibarengi dengan kenaikan suhu yang ekstrim.
Gelombang panas dapat menjadi ancaman bagi manusia dan juga lingkungan sekitar yang pada akhirnya memicu berbagai bencana yang dampaknya sangat mengerikan. Heat wave dapat menyebabkan dehidrasi, infeksi saluran pernapasan akut, heatstroke, masalah kulit, dan gangguan mental. Bahkan akibat dari kasus ini produktivitas manusia bisa menurun drastis.
Beberapa sektor kehidupan dan ekosistem juga turut terkena dampak. Sektor pangan dapat menurun karena kegagalan produksi bahan pokok, sumber air kering, air bersih menjadi langka, ekosistem darat dan laut mengalami kerusakan serius serta dapat memicu kebakaran hutan yang akhirnya menganggu rantai makanan.
Heat wave juga dapat menyebabkan terjadinya kematian bagi makhluk hidup, bahkan bencana tersebut dapat menyasar pada mereka yang tidak siap menghadapi ancaman seperti dari orang tua, anak-anak, dan orang yang memiliki kelainan tertentu.
Contoh kasus heat wave ini sudah terjadi di seluruh dunia seperti di India, Filipina, China, Jepang yang merasakan dampak ekstrim gelombang panas. Juga negara barat seperti AS, Inggris, Prancis, Italia, dan berbagai negara di Eropa dan Amerika lainnya.
Untuk menghadapi ancaman bencana mematikan itu perlu ada beberapa pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah gelombang panas. Seperti memakai tabir surya secara rutin, banyak minum air putih, memakai pakaian yang nyaman, memakai topi/payung saat di luar ruangan, konsumsi makanan yang mengandung air tinggi untuk pemenuhan cairan tubuh.
Cara di atas ini hanyalah cara sementara. Jika ingin bebas dari ancaman gelombang panas perlu mitigasi perubahan iklim yang lebih serius sehingga dampak dari heat wave bisa berkurang.
Akhir kata melalui tulisan ini kita diajak untuk selalu melakukan tindakan pelestarian lingkungan hidup dan mitigasi perubahan iklim supaya kehidupan masa depan bisa menjadi lebih baik dan mengurangi bencana dahsyat tersebut sehingga generasi selanjutnya dapat selamat dari ancaman bencana mematikan ini.