Mohon tunggu...
Dewi 237
Dewi 237 Mohon Tunggu... pegawai negeri -

I looooveee,,,MYSELF

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Gara-gara Pakde Kartono dan Kawan-kawan

13 Mei 2014   03:44 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:34 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Helloo semuanya, ini adalah tulisan perdana saya di Kompasiana setelah beberapa lama menjadi silent reader tak resmi alias non-member. Setelah beberapa bulan mengingat, menimbang, dan memperhatikan positif-negatif dan enak-gak enaknya berkompasiana, akhirnya pada April ceria yang lalu saya memutuskan ikut mejeng di blog rame-rame yang keren ini. Mudah-mudahan para kompasianer yang sudah duluan buka lapak di sini berkenan dengan kehadiran saya dan tulisan saya yang gak seberapa penting ini.

Seperti judul tulisan di atas, salah satu alasan umum saya berkompasiana adalah karena Pakde Kartono dan teman-temannya seperti si cantik Ellen Maringka, Ifani yang lucu, Gatot “PKS Lover”, Pak Bain dan Arke yang “sepertinya” seperguruan dengan eyang Sinto Gendheng (bukan Wiro Sableng,,tapi sinto Gendeng!!!), Ira Oemar yang kritis, M. Armand yang menginspirasi, dan teman-teman Pakde Kartono yang lain yang terlalu banyak untuk disebutkan. Tulisan-tulisan mereka dari politik, puisi, fiksi, hingga humor yang segar dan cerdas selalu dinanti. Saya jadi terheran-heran bagaimana mereka bisa menulis dengan begitu gampangnya, sementara saya yang membuat tulisan ini aja setengah mati menyelesaikannya.

Naahh, kalau penjelasan di atas adalah salah satu alasan  umum saya bergabung di sini, maka keinginan berteman dengan Pakde Kartono lah satu-satunya alasan khusus saya. Bukan karena merendahkan kehebatan kompasianer lain. Bukan pula karena IQ Pakde Kartono yang kelewatan, atau ganteng dan mapannya yang dipertanyakan, tapi semua karena kebaikan dan kemurahan hatinya. Yaaakkk baik hati. Coba bayangkan, siapa yang tak mau mendapat kiriman NASI BUNGKUS ISI ROLEX???Yang konon kabarnya dibagi-bagikan ke para sobat tercintanya di kompasiana.

Ahh, jadi sedih hati ini mengapa tidak kenal dengan Pakde Kartono dari jaman dahulu kala. Kalau sohibnya di Kompasiana yang baru beberapa tahun dikenal aja sudah diberi nasbung isi Rolex, coba kalau saya udah berteman dengan beliau sejak jaman penjajahan Belanda, waahhh bisa numpuk asset saya yang bisa diwariskan pada anak cucu saya sampai 7 generasi. Tapi apa untungnya menyesali diri, kan tiada gunanya. Mending better late than never aja deh, kan rejeki  gak akan kemana.

Yaah, meski saya muncul saat Kompasiana lagi mau di otak-atik sama yang punya sehingga, mungkin, banyak yang off sementara dari dunia perkompasianaan, mudah-mudahan Pakde Kartono dan kompasianer sekalian menerima pertemanan dari saya. Gak ada ruginya kok (mudah-mudahan,,amiinn ya Allah) yaa meski gak ada untungnya juga hihihihi.

Baiklah, selamat malam semuanya.

Salam 18++ !!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun