Kurang tidur bisa memengaruhi hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Orang yang kurang tidur cenderung merasa lebih lapar dan makan lebih banyak, sehingga meningkatkan risiko obesitas.
6. Gangguan Metabolisme
Tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan gangguan metabolisme, termasuk risiko berkembangnya diabetes tipe 2. Hal ini karena tidur yang tidak cukup dapat mempengaruhi cara tubuh mengatur gula darah dan insulin.
7. Masalah Kulit
Terlalu sering begadang juga bisa berdampak buruk pada kesehatan kulit. Kurang tidur bisa membuat kulit terlihat kusam, memicu munculnya kantong mata, dan mempercepat penuaan dini.
Kesimpulan
Begadang sesekali mungkin tidak berbahaya, tetapi jika dilakukan secara terus-menerus, dampaknya bisa serius bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, menjaga kualitas tidur dengan tidur selama 7-9 jam per malam sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.
Referensi:
- Mindell, J. A., & Owens, J. A. (2015). A Clinical Guide to Pediatric Sleep: Diagnosis and Management of Sleep Problems. Lippincott Williams & Wilkins.
- National Heart, Lung, and Blood Institute. (2020). Your Guide to Healthy Sleep.
- Walker, M. P. (2017). Why We Sleep: Unlocking the Power of Sleep and Dreams. Scribner.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H