Penyakit magh, asam lambung, dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah gangguan pencernaan yang umum dialami banyak orang. Ketiganya terkait dengan peningkatan produksi asam lambung yang menyebabkan gejala seperti nyeri ulu hati, sensasi terbakar di dada, dan rasa tidak nyaman di perut. Berikut adalah beberapa faktor pemicu yang perlu dihindari oleh penderita penyakit ini:
1. Pola Makan yang Buruk
Makanan yang Anda konsumsi dan cara Anda memakannya sangat mempengaruhi kesehatan lambung. Makanan pedas, asam, berlemak, serta gorengan diketahui dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memicu gejala penyakit magh. Selain itu, makan dalam porsi besar atau makan terlalu cepat dapat memberikan tekanan berlebih pada lambung, memperburuk gejala asam lambung dan GERD .
2. Minuman yang Menyebabkan Iritasi
Beberapa minuman dapat memperburuk kondisi lambung, seperti kopi, teh, minuman beralkohol, dan minuman bersoda. Kafein yang terkandung dalam kopi dan teh merangsang produksi asam lambung dan menyebabkan relaksasi otot sfingter esofagus bagian bawah, yang memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan, memicu gejala GERD .
3. Kebiasaan Merokok
Merokok dapat melemahkan otot sfingter esofagus bagian bawah yang berfungsi sebagai penghalang antara lambung dan kerongkongan. Ketika otot ini melemah, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, menyebabkan gejala GERD. Selain itu, merokok juga mengurangi produksi saliva, yang berperan penting dalam menetralkan asam lambung .
4. Stres dan Kecemasan
Stres emosional dapat memicu produksi asam lambung yang berlebihan dan memperburuk gejala magh serta GERD. Orang yang sering mengalami stres juga cenderung makan dengan tergesa-gesa atau mengonsumsi makanan yang tidak sehat, yang pada akhirnya memicu gejala asam lambung .
5. Obesitas