Mohon tunggu...
M. Boby Hasan Arfani
M. Boby Hasan Arfani Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Penggemar Statistik, Sepakbola, Buku, dan Keindahan Alam

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Plagiasi dan Digitalisasi Jadi Penyebab Tutupnya Banyak Toko Buku

25 Mei 2023   15:51 Diperbarui: 25 Mei 2023   16:17 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Eli Digital Creative dari Pixabay

Kabar banyak toko buku yang tutup di Indonesia tentu bukan tanpa alasan, ada sebab dan akibat yang melatarbelakangi itu semua.

Baru - baru ini santer terdengar bahwa toko buku yang cukup tua, Toko Buku Gunung Agung harus menutup semua gerai mereka setelah dikabarkan bangkrut.

Di era digitalisasi produk seperti sekarang ini toko buku harus lebih  aware dengan kemajuan zaman atau mereka harus rela menutup bisnisnya.

Trend membaca buku digital dan audio book naik pesat di Indonesia, berdasarkan data dari IKAPI, penjualan atau minat buku digital di Indonesia sudah mencapai 20%.

Artinya transformasi harus segera diupayakan oleh banyak toko buku sebelum akhirnya trend penjualan buku digital meningkat 200% seperti yang terjadi di Finlandia.

Salah satu toko buku yang cukup visioner di Indonesia sejauh ini adalah Gramedia, mereka memberikan 2 pilihan kepada konsumennya untuk memilih mau membaca online atau offline.

Memang di Indonesia bau kertas buku masih menjadi favorit dibandingkan dengan file pdf meskipun simple.

 Sayangnya file pdf resmi sedikit minatnya namun file pdf hasil plagiasi menjadi primadona yang dicari.

ini tentu ironi dibalik tragedi, data dari IKAPI menunjukkan bahwa 50% dari penerbit di Indonesia bukunya di bajak.

Tentu ini menjadi alasan yang sangat kuat mengapa banyak toko buku resmi seperti Gunung Agung harus menutup gerai mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun