Kamis [03/03/2022] -- Desa Sumberpasir, Kabupaten Malang.
      Kondisi fisik yang baik dan prima dan siap menghadapi lawan bermain elemen penting dalam permainan sepak bola serta teknik dasar yang baik akan mendukung permainan yang baik . Permasalahan yang diangkat dalam pendampigan ini adalah bagaimana teknik dasar dan kondisi fisik Sekolah Sepakbola siswa (SSB). Tujuan dari para mahasiswa  mendampingi  adalah untuk mengetahui teknik dasar dan kondisi fisik siswa Sekolah Sepakbola (SSB ) di desa sumberpasir .  dalam hal ini para mahasiswa  mendampingi seluruh anak anak yang berlatih di ssb sumberpasir ada anak u-10 dan u-16 . Untuk kondisi fisik dari berbagai tes yang digunakan saya untuk mengembangkan atau meningkatkan fisik dan teknik di ssb sumberpasir adalah: lari (lari) 50 meter , gantungsiku tikungan, sit-up 60 detik , melompat vertikal (vertical jumping) , dan berlari dengan jarak 1000 meter . Adapun keterampilan motorik dasar bermain sepak bola atau menigkatkan teknik dasar , berbagai tes yang digunakan adalah: uji sepak bola dan memegang bola (passing dan stoping), uji bermain bola dengan kepala (heading) , tes menggiring bola (dribbling), dan tes menembak / kick bola sasaran (penembakan), shotting, dsb .
     Di desa sumbepasir ini masih banyak anak-anak yang masih kurang dalam meguasai teknik dan fisik  sepakbola. kurangnya tenaga pelatih pun juga mmepengaruhi dalam pengembangan teknik dasar dan fisik  anak anak  ssb sumberpasir. Beberapa pelatih pun belum banyak yang menguasai materi sepak bola di karena kan belum mempunyai lisensis pelatih sepakbola. Dalam pendampigan ini para mahasiswa  menilai bahwa anak anak sumber pasir sudah mempunyai (60%) kemampuan fisik yang bagus dan (50%) kemampuan teknik dasar.
    Beberapa saran dari para mahasiswa  antara lain bahwa para pemain harus memiliki program pelatihan yang direncanakan dengan baik didukung dengan pertandingan reguler. Dalam memberikan latihan fisik dan keterampilan gerak dasar yang dapat lebih mudah dipahami dan dikendalikan oleh pemain, maka penyediaan pelatihan ini harus diberikan sejak usia dini. Dalam pelaksanaan latihan para pemain seharusnya tidak meninggalkan prinsip-prinsip latihan termasuk penambahan bobot, pengulangan, meningkat, disesuaikan dengan cabang olahraga dan punya target, dan menyarankan kedispilan pada pemainan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H