Mohon tunggu...
mbkmmd.um.mulyoarjo
mbkmmd.um.mulyoarjo Mohon Tunggu... Universitas Negeri Malang

MBKM MEMBANGUN DESA MULYOARJO 2025

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Inovasi Hijau! Mahasiswa MBKM Membangun Desa UM Olah Limbah Sampah Plastik dan Abu Pembakaran Jadi Paving Block Berkualitas dan Ramah Lingkungan

17 Maret 2025   21:43 Diperbarui: 17 Maret 2025   21:43 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paving Block yang Terbuat dari Limbah Plastik yang Ramah Lingkungan (Dokumentasi Pribadi)

Mulyoarjo, 16 Maret 2025 -- Sekelompok mahasiswa dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Membangun Desa Universitas Negeri Malang (UM) menciptakan inovasi paving block ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah plastik dan abu pembakaran. Terobosan ini diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan sekaligus memberikan solusi pembangunan infrastruktur yang lebih berkelanjutan.

Paving block ini dibuat dengan formula khusus yang mengombinasikan limbah plastik, abu pembakaran, oli bekas, dan pasir. Limbah plastik berperan sebagai perekat alami yang menggantikan semen, sementara abu pembakaran membantu meningkatkan daya tahan dan ketahanan paving block terhadap tekanan.

 Salah satu mahasiswa yang terlibat, menjelaskan bahwa inovasi ini lahir dari keprihatinan mereka terhadap meningkatnya limbah plastik di desa. "Kami melihat banyak sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik. Daripada mencemari lingkungan, kami mencoba mengolahnya menjadi bahan bangunan yang lebih berguna," ujarnya.


Proses Pembuatan Paving Block

Pembuatan paving block ini dimulai dengan mencairkan limbah plastik menggunakan oli bekas dengan suhu tertentu hingga menjadi cairan kental. Setelah itu, abu pembakaran, dan pasir dicampurkan hingga membentuk adonan yang bisa dicetak ke dalam cetakan paving block. Setelah proses pencetakan, paving block didinginkan hingga mengeras sebelum akhirnya siap digunakan.

Proses Pencairan Plastik Menggunakan Oli Bekas (Dokumentasi Pribadi)
Proses Pencairan Plastik Menggunakan Oli Bekas (Dokumentasi Pribadi)

Dari hasil uji coba awal, paving block berbahan limbah ini memiliki ketahanan yang cukup baik. Selain itu, inovasi ini juga lebih ramah lingkungan karena tidak memerlukan semen, yang dalam produksinya menghasilkan emisi karbon cukup tinggi.

Kepala desa menyambut baik inovasi ini dan berencana akan menerapkannya di desa dalam waktu dekat untuk memanfaatkan sampah plastik dari pasar besar Kecamatan Lawang dan Sampah Plastik dari TPS Desa Mulyoarjo. "Mahasiswa MBKM dari UM membawa ide yang sangat bermanfaat bagi desa kami. Selain membantu mengurangi sampah, paving block ini merupakan material yang ramah lingkungan," katanya.

Inovasi paving block dari limbah plastik dan abu pembakaran ini menjadi bukti nyata bahwa kreativitas dan kepedulian mahasiswa dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Selain itu, paving block tersebut bisa menjadi solusi alternatif dalam pengelolaan limbah sekaligus mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih ramah lingkungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun