Mulyoarjo, 16 Maret 2025 -- Sekelompok mahasiswa dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Membangun Desa Universitas Negeri Malang (UM) menciptakan inovasi paving block ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah plastik dan abu pembakaran. Terobosan ini diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan sekaligus memberikan solusi pembangunan infrastruktur yang lebih berkelanjutan.
Paving block ini dibuat dengan formula khusus yang mengombinasikan limbah plastik, abu pembakaran, oli bekas, dan pasir. Limbah plastik berperan sebagai perekat alami yang menggantikan semen, sementara abu pembakaran membantu meningkatkan daya tahan dan ketahanan paving block terhadap tekanan.
Salah satu mahasiswa yang terlibat, menjelaskan bahwa inovasi ini lahir dari keprihatinan mereka terhadap meningkatnya limbah plastik di desa. "Kami melihat banyak sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik. Daripada mencemari lingkungan, kami mencoba mengolahnya menjadi bahan bangunan yang lebih berguna," ujarnya.
Proses Pembuatan Paving Block
Pembuatan paving block ini dimulai dengan mencairkan limbah plastik menggunakan oli bekas dengan suhu tertentu hingga menjadi cairan kental. Setelah itu, abu pembakaran, dan pasir dicampurkan hingga membentuk adonan yang bisa dicetak ke dalam cetakan paving block. Setelah proses pencetakan, paving block didinginkan hingga mengeras sebelum akhirnya siap digunakan.

Dari hasil uji coba awal, paving block berbahan limbah ini memiliki ketahanan yang cukup baik. Selain itu, inovasi ini juga lebih ramah lingkungan karena tidak memerlukan semen, yang dalam produksinya menghasilkan emisi karbon cukup tinggi.
Kepala desa menyambut baik inovasi ini dan berencana akan menerapkannya di desa dalam waktu dekat untuk memanfaatkan sampah plastik dari pasar besar Kecamatan Lawang dan Sampah Plastik dari TPS Desa Mulyoarjo. "Mahasiswa MBKM dari UM membawa ide yang sangat bermanfaat bagi desa kami. Selain membantu mengurangi sampah, paving block ini merupakan material yang ramah lingkungan," katanya.
Inovasi paving block dari limbah plastik dan abu pembakaran ini menjadi bukti nyata bahwa kreativitas dan kepedulian mahasiswa dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Selain itu, paving block tersebut bisa menjadi solusi alternatif dalam pengelolaan limbah sekaligus mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih ramah lingkungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI