Mohon tunggu...
MBKM MD Jatirejoyoso
MBKM MD Jatirejoyoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berita acara program MBKM MD Jatirejoyoso 2021

Yukk simak informasi dari kami :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menabung Jadi Lebih Asyik dengan Token Economy!

26 Desember 2021   14:27 Diperbarui: 26 Desember 2021   14:44 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar 1. Foto bersama partisipan program pembiasaan menabung

Malang, 12 Desember 2021- Tim MBKM UM telah menyelesaikan program pembiasaan menabung di desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen. 

Program tersebut merupakan kelanjutan dari program sosialisasi menabung yang dilaksanakan di SD Negeri Jatirejoyoso no. 686 pada 25 November 2021. Program pembiasaan menabung ini dilakukan dengan tujuan agar siswa yang telah diberikan sosialisasi menabung dapat menerapkan ilmu yang telah mereka dapat di kehidupan sehari -- hari.

Program ini diikuti oleh satu orang partisipan dan dilakukan selama satu minggu di rumah salah satu siswa SD Negeri Jatirejoyoso dengan bantuan pengawasan dari orang tua anak untuk mengontrol jalannya program yang diberikan oleh tim MBKM. Program pembiasaan menabung ini sebagai salah satu bentuk hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membiasakan anak menabung sejak dini. 

"Sebelumnya anak saya gak pernah menabung, tapi karena ada program dari adik - adik mahasiswa ini anak saya jadi semangat menabung karena mau dikasih hadiah katanya" ucap ibu dari partisipan ketika Tim MBKM UM datang untuk memberikan hadiah setelah program berjalan selama satu minggu.

Dalam ilmu psikologi, program ini merupakan salah satu bentuk dari modifikasi perilaku menggunakan teknik "token economy" dimana individu akan mendapatkan token dari perilaku yang diinginkan dan dapat menukarkan token yang diperoleh dengan back-up reinforcer. Hal in bertujuan untuk meningkatkan perilaku yang diharapkan dan menurunkan perilaku yang tidak diharapkan. 

Adapun bentuk dari program yang diberikan untuk membiasakan anak menabung sejak dini ialah ketika anak tersebut berhasil menabung berapapun nominalnya maka orang tua anak akan memberikan satu stiker yang akan ditempelkan pada papan kertas yang telah disiapkan oleh tim MBKM dimana papan kertas tersebut berisikan jadwal menabung selama satu minggu beserta nominal uang yang ditabung oleh anak. 

Kemudian, stiker yang berhasil dikumpulkan ini nantinya dapat ditukar dengan hadiah (reward) yang telah ditentukan sesuai dengan jumlah stiker yang didapat oleh sang anak.

dokpri
dokpri

img-20211201-wa0027-61c818d49bdc4052305073f2.jpg
img-20211201-wa0027-61c818d49bdc4052305073f2.jpg

Gambar 2. Foto saat partisipan menabung dan mendapatkan stiker

Misalnya pada program ini, ketika anak berhasil mengumpulkan tiga stiker dalam satu minggu maka anak dapat menukarkan stiker tersebut dengan hadiah makanan yang telah ditentukan oleh tim MBKM. 

Sedangkan ketika anak berhasil mengumpulkan jumlah maksimal stiker selama satu minggu yakni tujuh stiker maka tim akan memberikan mainan atau hal yang diinginkan anak sesuai dengan budget yang telah ditentukan oleh tim. 

Pada program ini partisipan yang berinisial B yang merupakan siswa SD Negeri Jatirejoyoso berhasil mengumpulkan sebanyak empat stiker selama satu minggu.  

"Tidak ada kendala selama program ini berlangsung, sebelumnya dia boros banget tapi waktu ada program ini anak saya jadi lebih semangat untuk menabung dan menyisihkan uang sakunya." ucap Ibu dari partisipan. Selain itu, Ibu dari partisipan juga mengatakan bahwa dirinya dengan senang hati akan melanjutkan programnya dengan bimbingan dari Tim MBKM UM karena menurutnya program tersebut sangat berpengaruh pada perilaku menabung anaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun