Mohon tunggu...
Rubby Salim
Rubby Salim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Persada Indonesia Y.A.I

Mahasiswa Universitas Persada Indonesia Y.A.I

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Marketing Desa Wisata Berbasis IT dan Media Sosial

2 November 2022   12:08 Diperbarui: 4 November 2022   08:33 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Riset desa wisata ini merupakan Penelitian Terapan Kompetitif Nasional oleh Kemendikbud Ristekdikti. Team peneliti berasal dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Universitas Persada Indoenesia YAI dan Politeknik Palcomtech Palembang. Tiga mahasiswa MBKM yaitu Ridha Afina, Hagia Qatrunnada, dan Harfinolla Amabel Kirani bersama dengan tim dosen : Woro Harkandi Kencana,S.Sos,M.Ikom; Dr. Sularso Budilaksono,M.Kom; Dr.Febrianty,M.Si dan Devita Gantina,S.Par,M.Par.  

Penelitian desa wisata bertujuan untuk mengetahui strategi marketing berbasis IT yang digunakan oleh desa wisata DKI Jakarta. Kami tim mahasiswa mbkm desa wisata bersama dengan dosen melakukan penelitian di 3 objek desa wisata yaitu Desa Wisata Kampung Eduwisata Bhinneka, Desa Wisata Perkampungan Budaya Betawi, dan Desa Wisata Pulau Untung Jawa. Dalam penelitian ini strategi marketing yang digunakan desa wisata berupa platform website, media sosial dan aplikasi mobile. Desa wisata Pulau Untung Jawa dan Perkampungan Betawi menggunakan potensi ketiga platform tersebut sedangkan kampung eduwisata Bhinneka belum memaksimalkan penggunaan pemasaran menggunakan platform digital.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Desa wisata pertama yang dikunjungi yaitu Kampung Eduwisata Bhinneka Kemayoran. Desa tersebut termasuk desa wisata berkembang yang memiliki konsep edukasi terhadap lingkungan hidup. Disana ada edukasi lingkungan antara lain adanya bank sampah, lahan pertanian, perkebunan, peternakan hingga perikanan. Kampung Eduwisata Bhinneka terletak di Komplek Angkasa Pura RT 014/06, Kemayoran, Jakarta Pusat. Kawasannya yang asri, hijau dan bersih sangat cocok dengan tempat wisata ini. Tempat wisata yang memiliki luas kurang lebih 3.000m2 bisa menyediakan berbagai wisata. Lokasinya cukup strategis untuk dijangkau dengan kendaraan pribadi, tetapi cukup sulit jika menjangkaunya dengan transportasi umum.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Desa wisata ini salah satu peserta yang lolos mengikuti lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021 dari 1.831 peserta se Indonesia program Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Perekraf) Republik Indonesia (RI) dan masuk nominasi 300 besar desa wisata di Indonesia.  Produk yang ditawarkan oleh Kampung Eduwisata Bhinneka ini sangat cocok untuk masyarakat yang ingin melakukan penanaman, penghijauan serta penyuburan tumbuhan dan tanaman. Dan juga cocok untuk masyarakat yang senang akan menggunakan produk hasil dari daur ulang sampah anorganik. Produk yang dijual yakni pupuk organik dan kerajinan tangan seperti tas dan yang lainnya. Selain menjual produk, tempat eduwisata ini juga menyediakan fasilitas atau jasa seperti edukasi tentang pengelolaan sampah, penanaman tumbuhan, dan pemeliharaan budidaya ikan ikan dan margot.

Tiktok, Youtube dan Instagram Kampung Eduwisata Bhinneka
Tiktok, Youtube dan Instagram Kampung Eduwisata Bhinneka

Pada kampung eduwisata Bhinneka dengan adanya bank sampah, mereka menjual harga pupuk cair organik dibanderol dengan harga Rp 30.000 / 5 liter, selain itu terdapat handycraft dari barang sisa rumah tangga dengan harga produk di kisaran Rp 30.000 -- Rp 50.000. Kampung Eduwisata Bhinneka merupakan desa wisata berkembang menurut Jadesta Kemenparekraf. Desa wisata ini baru berdiri di tahun 2020. 

Untuk strategi marketingnya saat ini dengan promosi melalui mouth to mouth dan jaringan bank sampah yang sudah terbentuk sebelumnya. Selain itu strategi digital marketing tempat eduwisata ini juga mempromosikannya lewat platform Instagram miliknya yaitu @eduwisata_bhinneka. 

Para pengelola kampung eduwisata ini terus mengembangkan kreativitasnya dalam melakukan promosi guna menarik perhatian konsumen dan wisatawan. Kemudian pengelolaan akun media sosialnya tidak melibatkan dan tergabung dengan pemerintah daerah. Akun sosial media dikelola secara pribadi oleh masyarakat pengurus desa wisata ini. Desa ini tidak memiliki website resmi, hanya akun media sosial antara lain Instagram @eduwisata_bhinneka dengan 51 followers, channel youtube Kampung Bhinneka RW 06 Kekos 232 Subscriber dan Akun Tiktok eduwisata bhinneka sebanyak 105 followers.

Perkampungan Budaya Betawi
Perkampungan Budaya Betawi

Desa wisata kedua yang dikunjungi yakni Desa wisata Perkampungan Budaya Betawi.  Desa wisata Perkampungan Budaya Betawi merupakan salah satu destinasi wisata yang ditawarkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jakarta. Perkampungan Budaya Betawi di daerah Setu Babakan berhasil memperoleh juara 1 untuk kategori CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability) dalam Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Kentalnya nuansa Betawi di Setu Babakan menjadi citra destinasi wisata Perkampungan Budaya Betawi sebagai objek wisata budaya Betawi dimana pengunjungnya dihadapkan pada lingkungannya yang masih asri di tengah hiruk pikuknya kota Jakarta.

Banyak produk yang ditawarkan oleh Perkampungan Budaya Betawi yatu lebih menjurus ke sektor edukasi sejarah budaya betawi seperti adanya museum budaya betawi yang memperkenalkan para wisatawan dengan budaya betawi, kesenian tentang tarian-tarian betawi dan pagelaran budaya betawi serta wisata air seperti bebek-bebekan. Selain itu juga ada produk UMKM yang bergerak di bidang kuliner seperti bir pletok, dodol betawi, dan cinderamata ondel-ondel. Maka dari itu, produk-produk yang ada di Perkampungan Budaya Betawi ini sangat cocok untuk semua kalangan yang ingin menghabiskan waktu liburannya serta yang ingin menambah wawasan tentang Budaya Betawi.

Facebook, Instagram dan Tiktok Desa Wisata Perkampungan Budaya Betawi
Facebook, Instagram dan Tiktok Desa Wisata Perkampungan Budaya Betawi

Dalam melakukan aktivitas promosinya, Wisata Perkampungan Budaya Betawi ini memanfaatkan platform Instagram yakni @upkpbb_setubabakan, Tiktok yaitu @lensabetawi, dan Facebook yaitu @upkpbbsetubabakan. Ketiga platform tersebut memang efektif dalam melakukan promosi dikarenakan masih banyak yang aktif menggunakannya. Selain itu, di platform youtube juga terdapat banyak vlogger yang membuat video wisata di Wisata Perkampungan Budaya Betawi. Desa wisata perkampungan budaya betawi mempunyai channel youtube sendiri yang aktif digunakannya yakni UPKPBB Setu Babakan.

img-4414-jpg-63646b9b4cc2af10043da162.jpg
img-4414-jpg-63646b9b4cc2af10043da162.jpg
whatsapp-image-2022-10-27-at-23-22-46-6361f6914addee4904565762.jpeg
whatsapp-image-2022-10-27-at-23-22-46-6361f6914addee4904565762.jpeg
Tempat terakhir yang team kunjungi adalah Desa Wisata Pulau Untung Jawa. Desa wisata Pulau Untung Jawa merupakan salah satu pulau kecil yang terletak dalam wilayah administrasi Kabupaten Kepulauan Seribu. Kelurahan Pulau Untung Jawa sendiri mempunyai luas 40,10 Ha yang pada saat ini dihuni oleh 2.034 jiwa / 558 KK yang terdiri dari 9 RT dan 3 RW. Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan sukses meraih peringkat ketiga untuk kategori homestay dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Ada banyak aktivitas seru yang dapat wisatawan lakukan di Pulau Untung Jawa. Mulai dari snorkeling, diving, bermain banana boat dan Jetski, berpetualang di hutan bakau, hingga berkeliling dengan kapal menikmati keindahan panorama alam di Pulau Untung Jawa.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi

Kegiatan Desa Wisata Pulau Untung Jawa ini dimulai dari mengunjungi ke 3 pulau yang ada di Kepulauan Seribu, yaitu Pulau Onrust, Pulau Kayangan, dan Pulau Kelor. Sebagai wisata sejarah dikenalkankan sejarah dari masa penjajahan Belanda masing-masing pulau. Kemudian dilanjut dengan mengunjungi jembatan pengantin. Sedangkan  wisata air yang ditawarkan pulau ini adalah snorkling dan banana boat.

Aplikasi  pulo1000 dan Instaram pulau seribu
Aplikasi  pulo1000 dan Instaram pulau seribu

Desa wisata Pulau Untung Jawa memerlukan biaya lebih mahal untuk akomodasi sekitar Rp 150.000 -- Rp 300.000 untuk 2-3 hari menetap. Tetapi, harga yang di pasang di Pulau Untung Jawa ini masih terbilang relatif dan terjangkau dibandingkan pulau-pulau lainnya yang berada di Kepulauan Seribu. Target Desa Wisata Pulau Untung Jawa ini memang untuk segmen kelas menengah dan menengah ke bawah. Di sisi lain, untuk menarik minat wisatawan kami telah mendapatkan informasi melalui wawancara dengan salah satu pengelola, Bapak Rusli, beliau mengatakan bahwa dalam melakukan promosinya mereka memanfaatkan platform Instagram @pulauseribuofficial. Selain memanfaatkan platform Instagram, mereka mempromosikannya lewat mulut ke mulut, menyebar brosur dan sekarang sudah terdapat platform Pulo1000 yang dimana membuat para wisatawan bisa mengakses segala informasi tentang Kepulauan Seribu dengan aman dan jelas.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun