Mohon tunggu...
MBKM Bapeltan Jateng
MBKM Bapeltan Jateng Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kami adalah 4 mahasiswa magang Bapeltan Jateng dari Universitas Sebelas Maret. Kami akan berbagi cerita, tips, dan pengalaman selama magang. Salam anak magang!

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Mengenal Lebih Dekat Praktik Rajang Tembakau Tradisional di Balai Pelatihan Pertanian Jawa Tengah

9 Juni 2024   12:00 Diperbarui: 9 Juni 2024   14:33 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Temanggung, 21 Februari 2024 – Balai Pelatihan Pertanian (BAPELTAN) Provinsi Jawa Tengah mengadakan kegiatan Pelatihan Budidaya Tembakau yang didalamnya terdapat praktik rajang tembakau secara tradisional. Kegiatan praktik ini memberikan kesempatan kepada peserta pelatihan untuk mengenal lebih dekat proses dan teknik yang telah menjadi bagian dari budidaya tembakau.

Acara ini diikuti oleh 30 peserta pelatihan budidaya tembakau, 2 fasilitator dari Forum Komunikasi Purnawidya BAPELTAN, dan 4 mahasiswa magang MBKM Universitas Sebelas Maret dan Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini bertempat di Agro Center, Soropadan, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung.

Diadakannya kegiatan praktik rajang adalah untuk melestarikan metode tradisional Rajang tembakau yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Proses rajang tembakau bukanlah proses yang mudah, Pemotongan daun tembakau secara manual hingga menjadi rajangan halus atau lembutan  membutuhkan keahlian khusus dan ketelitian. Teknik rajang ini tidak hanya untuk mempertahankan kualitas tembakau, tetapi juga sebagai cara untuk menghormati warisan budaya lokal disamping munculnya mesin rajang.

Acara dimulai dengan sesi pengantar teori yang disampaikan oleh Bapak Sri Widarmanto dan Bapak Teguh Joko Palembang selaku fasilitator pelatihan budidaya tembakau. Para peserta diberi pemahaman mendalam mengenai teknik-teknik dasar rajang tembakau mulai dari pemilihan daun yang tepat, cara memegang pisau rajang, hingga gerakan memotong yang benar. Setiap langkah dijelaskan dengan deitail untuk memastikan bahwa peserta memahami prosesnya dengan baik.

Selanjutnya, seluruh peserta diberikan kesempatan untuk praktik rajang tembakau yang didampingi oleh fasilitator. Suasana antusias terlihat ketika para peserta termasuk mahasiswa magang mencoba merajang daun tembakau dengan teknik yang telah diajarkan. Beberapa peserta memngungkapkan bahwa mereka merasa mendapatkan pengalaman berharga yang jarang ditemui di tempat lain.

Bapak Teguh Joko Palembang , seorang fasiliatator dari Forum Komunikasi (FK) Purnawidya menyatakan, “Walaupun saat ini sudah banyak mesin rajang di pasaran, namun teknik rajang manual masih menjadi ciri khas tersendiri dari petani tembakau lokal”

Acara ini tidak hanya menjadi sarana edukasi tetapi juga sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya dan tradisi lokal. Dengan mengenalkan teknik rajang tembakau tradisional, Balai Pelatihan Pertanian (BAPELTAN) Jawa Tengah berusaha menginspirasi para petani dan generasi muda untuk terus menjaga dan mempraktikkan warisan berharga ini, Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi institusi lain dalam upaya melestarikan dan mengembangkan budaya pertanian yang kaya Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun