Banyak manusia yang berfikir bahwa ketika allah Swt. Memberikan sebuah kekayaan kepada manusia, itu adalah suatu kemuliaan yang diberikan oleh Allah kepada hambanya, sehingga banyak manusia yang menganggap kekayaan adalah suatu kemuliaan. padahal itu semua adalah ujian dari allah Swt untuk hambanya, mengapa demikian?
Allah Swt. Menjelaskan dalam surah Al-Fajr ayat 15 sampai ayat 16,Â
ayat 15
Adapun manusia, apabila tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kenikmatan, berkatalah dia, "Tuhan ku telah memuliakan ku."
ayat 16
Sementara itu, Apabila dia mengujinya lalu membatasi rezekinya, berkatalah dia, "Tuhanku telah menghinaku."
Dalam tafsir ayat diatas, bisa kita pahami bahwasannya ketika manusia di berikan oleh Allah suatu harta, kekayaan, atau jabatan mereka menganggap bahwasanya Allah telah menaikan derajat mereka, maka mereka memuji Allah, Namun ketika Allah menguji mereka dengan kemiskinan, maka banyak manusia yang menganggap bahwa Allah telah menghinakan mereka, padahal Allah sedang menguji manusia,sehingga Allah membatasi rezekinya, agar Allah tahu seberapa sabar dan ikhlasnya kita ketika dalam kemiskinan.
Jadi bisa disimpulkan bahwa orang yang mulia itu bukan orang yang memiliki harta atau tidak, bukan orang yang kaya atau miskin, tapi orang yang mulia adalah orang yang mampu bersabar ketika allah membatasi rezekinya dan memanfaatkan harta dijalan yang benar. jadi ayat ini menjelaskan tentang Allah mengingkari sifat manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H